Baca Juga
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Mojokerto Amin Wachid saat menjamu Anggota DPRD Kota Malang dan Kabupaten Madiun di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Selasa 08 September 2020.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Program internet gratis untuk pelajar yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto sejak masa pandemi virus Corona atau Corona Virus Disease - 2019 (Covid-19), akan diadopsi oleh dua daerah di Jawa Timur (Jatim).
Hal ini disampaikan langsung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang dan Kabupaten Madiun saat bersilaturrahim dengan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto pada Selasa 08 September 2020.
Kondisi Covid-19 yang melanda di seluruh daerah sejak beberapa bulan terakhir, membawa dampak yang cukup signifikan diberbagai sektor pemerintah. Tak terkecuali pada sektor pendidikan yang harus meniadakan pembelajaran klasikal di sekolah.
Namun, di tengah kondisi tersebut, Kota Mojokerto mampu bangkit dengan memberikan fasilitas yang dapat meringankan beban orang-tua siswa dengan program inovatif.
Yang mana, program inovasi tersebut, secara tidak langsung mampu menggerakan pemerintah kota/ kabupaten di Jawa Timur ingin mengadopsi program internet gratis untuk pelajar.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Mojokerto Amin Wachid saat menjamu Anggota DPRD Kota Malang dan Kabupaten Madiun di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Selasa 08 September 2020.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun Hari Puryadi memyampaikan hal itu secara langsung saat berdialog bersama di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat di jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto tersebut.
"Kami mendapatkan info bahwa sektor pendidikan di Kota Mojokerto sangat maju di masa pandemi. Seperti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau secara daring yang diberikan fasilitas berupa internet gratis untuk pelajar serta penyediaan lab komputer bagi mereka yang tidak memiliki gadget. Program ini, tentu membawa dampak yang sangat bagus bagi para orangtua. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini", ungkap Hari Puryadi.
Selama ini, PJJ secara daring yang didukung dengan internet gratis untuk pelajar menjadi support system bagi orang-tua. Dengan adanya kuota gratis yang memanfaatkan anggaran dari Bantuan Operasional Sekolah Nasional (Bosnas) yang bersumber dari APBN, orang-tua atau wali murid tidak lagi khawatir dalam memenuhi kebutuhan putra-putrinya selama pembelajaran klasikal ditiadakan.
Tidak hanya program internet gratis bagi pelajar, program Ning Ita Mengajar akan menjadi pertimbangan bagi Pemerintah Kota Malang dan Pemerintah Kabupaten Madiun, dalam memberikan motivasi bagi pelajar di tengah kondisi Covid-19. Melalui program tersebut, diharapkan nantinya para siswa akan kembali bangkit dan bersemangat meski menjalani proses pembelajaran secara dari dari rumah masing-masing.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan apresiasinya atas maksud dan tujuan dari para anggota DPRD dari Kabupaten Madiun dan Kota Malang, terkait program internet gratis untuk pelajar dan program Ning Ita Mengajar. Menurutnya, program-program di sektor pendidikan yang telah dirancangnya sejak lama tidak lepas dari problematika dan keluhan dari masyarakat di masa pandemi Covid-19.
"Program ini lahir dari berbagai keluhan masyarakat di saat kondisi Covid-19. Orang-tua yang banyak terkena PHK, anak-anak yang diharuskan belajar dari rumah dan tidak bisa bertemu sekaligus bermain dengan teman-temannya. Dari masalah-masalah ini, kami ingin tetap memberikan kenyamanan bagi anak dan orangtua dalam menghadapi Covid-19. Dan, alhamdulillah... program ini dapat menginspirasi baik dari Pemerintah Provinsi Jatim maupun Kementerian", jelasnya. *(Ry/Hms/HB)*