Jumat, 23 Oktober 2020

Ning Ita Cek Saluran Air Untuk Antisipasi Banjir Di Musim Hujan

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat turut langsung membersihkan aliran sungai, Jum'at (23/10/2020) pagi.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Hujan lebat disertai angin lumayan kencang, beberapa hari terakhir mulai menerjang Kota Mojokerto. Hal ini, membuat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bergerak cepat dengan meninjau sepanjang aliran-aliran sungai yang mengelilingi Kota Mojokerto.

Ada beberapa titik lokasi aliran sungai yang menjadi fokus dalam peninjauan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari pada Jum'at (23/10/2020) pagi ini. Salah satunya, afvoer di Lingkungan Miji Kelurahan Miji Kecamatan Kranggan.

Dengan didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto Mashudi juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Mojokerto Agung Moeljono, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab disapa "Ning Ita" ini gowes bersama menyusuri aliran sungai yang ada di sepanjang jalan Brawijaya.

Selain aliran sungai di sepanjang jalan Brawijaya, Ning Ita bersama rombongan juga meninjau aliran sungai di kawasan Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari.

Peninjauan saluran beberapa saluran irigasi dilakukan Ning Ita, tidak lain untuk memastikan kondisi debit air sekaligus endapan sampah atau lumpur yang dibawa dari hulu sungai hingga masuk ke aliran sungai.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat mininjau aliran sungai, Jum'at (23/10/2020) pagi.


Dalam tinjauannya, wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini banyak menemukan endapan lumpur serta sampah-sampah di sungai yang menyebabkan kurang maksimalnya aliran air.

"Pembersihan ini, terus dilakukan secara berkala sebelum musim hujan sampai saat ini. Terlebih saat memasuki musim hujan, pembersihan lembah dimasifkan oleh DLH (Dinas Lingkungan Hidup). Ini untuk mengantisipasi melubernya air ke jalan dan ke pemukiman rumah warga", jelas Ning Ita.

Selain pembersihan sungai secara berkala, Ning Ita juga meminta sinergitas seluruh masyarakat agar lebih bertanggung-jawab serta peduli dengan lingkungan. Terlebih, agar tidak membuang sampah di sepanjang aliran sungai atau selokan yang dapat menimbulkan banjir.

Selama ini, Pemkot Mojokerto tidak hanya memasifkan pembersihan sungai secara berkala. Melainkan juga, memkasimalkan 32 rumah pompa untuk mengantisipasi banjir. Selain itu, Pemkot Mojokerto terus melakukan perbaikan infratruktur sebagai salah-satu solusi pencegahan banjir, 

Seperti, perbaikan box culvert (gorong - gorong), pelebaran plengsengan dan perbaikan saluran air. Selain itu, ada normalisasi dan rehabilitasi saluran, pembuatan ribuan biopori yang tersebar di masing - masing lingkungan rumah warga dan jalan. 

Tidak hanya terkait pembersihan sungai, Ning Ita juga menghimbau kepada seluruh warga Kota Mojokerto agar lebih berhati-hati selama musim hujan. Pasalnya, dari update Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda Sidoarjo menyebut, wilayah Jawa Timur berpotensi mengalami terjadinya Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang dengan kecepatan angin kurang lebih 30Km/jam.

"Kami juga berpesan kepada warga agar lebih berhati-hati, karena masuk musim hujan ini sesuai  update dari BMKG juga disertai angin kencang. Tadi, sewaktu saya berkeliling ada sebuah warung makanan yang atapnya roboh. Hal seperti ini, harus disampaikan kepada seluruh masyarakat agar waspada, terutama mereka yang memiliki bangunan semi permanen. Nanti akan kami sampaikan melalui media sosial dan media massa", ungkap Ning Ita.

Pada kesempatan ini, selain meninjau dan turut membersihkan saluran air secara langsung, Ning Ita juga memberikan konsumsi kepada petugas Pasukan Kuning dari DLH dan PUPR. Pemberian ini, tidak lepas dari bentuk perhatian orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota Mojokerto kepada seluruh anak buahnya tanpa tebang pilih. *(Ry/Hms/HB)*