Kamis, 22 Oktober 2020

Pasar Digital Benpas Diresmikan La Nyalla Bersama Ning Ita

Baca Juga


 Ketua DPD-RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menanda-tangan prasasti peresmian Pasar Digital Benpas, Kamis 22 Oktober 2020.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Tiga tahun usai peristiwa kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan Pasar Benteng Pancasila (Benpas), akhirnya, para pedagang kaki lima (PKL) kembali menempati kios-kios di Pasar Benpas. Dengan konsep transaksi digital di era modern, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melaunching pasar yang berlokasi di jalan Benteng Pancasila (Benpas) ini pada Kamis (22/10/2020) pagi.

Peresmian tersebut, dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Iwan Supriyanto secara virtual, Wakil Walikota, tiga Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemmkot) Mojokerto, Perbankan serta seluruh PKL Pasar Benpas.

Pasca hangus terbakar, Pasar Benpas yang dibangun ulang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak Januari 2020, memiliki 242 kios di atas lahan seluas 3400 meter persegi. Dari jumlah lapak itu, akan ditempati oleh 198 eks pedagang Alun-alun, 17 pedagang Tropodo dan 25 sisanya merupakan pedagang baru yang telah mendaftar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkot Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan 'Ning Ita' ini menerangkan, Pasar Benpas ini merupakan pasar ke-empat yang ia bangun selama menjabat sebagai Wali Kota Mojokerto. Keempat pasar yang telah rampung pengerjaannya adalah Pasar Gunung Gedangan, Pasar Rakyat Prapanca, Pasar Prajurit Kulon dan Pasar Benteng Pancasila.

Ketua DPD-RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat secara simbolis memotong rangkaian bunga melati sebagai tanda diresmikannya Pasar Digital Benpas, Kamis 22 Oktober 2020.


"Pembangunan pasar ini, tidak lain sebagai roda perekonomian masyarakat di Kota Mojokerto. Dimana, dari keempat pasar yang telah dibangun, Pasar Benteng Pancasila sedikit berbeda karena menerapkan model transaksi digital yang menggunakan aplikasi cashless Meeber", terang wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto kepada awak media, Kamis 22 Oktober 2020, di lokasi.

Dijelaskannya, bahwa melalui aplikasi ini, bentuk pembayaran non tunai dapat dihindari sekaligus sebagai bentuk upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Corona Virus Disease - 19 (Covid-19) yang saat ini tengah menjadi pandemi di seluruh daerah. Selain itu, kemudahan dalam pembayaran non tunai selaras dengan program Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata kedepannya.

"Jadi melalui aplikasi ini, produk-produk unggulan dari para UKM/UMKM/IKM dapat dilihat secara langsung tanpa perlu mendatangi lokasi pedagang. Aplikasi ini pun, dapat diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia. Sehingga, secara tidak langsung dapat menumbuhkan sistem perekonomian masyarakat sekaligus mengenalkan produk lokal Kota Mojokerto ke berbagai daerah", jelas Ning Ita.

Pada kesempatan ini, Ning Ita mengucapkan terima-kasihnya kepada Kementerian PUPR, Kementerian Perdagangan dan seluruh lintas instansi dan lembaga yang turut andil dalam proses pembangunan Pasar Benteng Pancasila, sampai akhirnya dapat diresmikan dan dimanfaatkan oleh PKL.

Ning Ita juga mengucapkan banyak terima-kasih kepada para PKL yang selama ini telah bersabar dan ikhlas, menempati tempat relokasi sementara di selatan Pasar Benteng Pancasila.

Ketua DPD-RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti saat menerima cindera-mata dari Wali Kota Mojokerto Ika usa peresmian Pasar Digital Benpas, Kamis 22 Oktober 2020.


Sementara itu, Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Mojokerto dalam memanfaatkan teknologi digital. Karena, hal tersebut selaras dengan lima arahan presiden terkait transformasi digital. Yang mana, dalam APBN 2021, Pemerintah Pusat telah menganggarkan Rp. 414 triliun untuk pembangunan infrastruktur digital. Dan sebesar Rp. 30,5 triliun untuk perluasan jangkauan akses internet di seluruh Indonesia.

"Pasar merupakan tonggak perekonomian, tempat terjadinya transaksi, tempat berputarnya roda perekonomian dan merupakan indikator hidupnya kota atau daerah. Dan di masa new normal atau kebiasaan baru, kita dipaksa untuk menggunakan kecanggihan teknologi di berbagai sektor. Kami berterimakasih kepada Ibu Walikota Mojokerto, yang telah menjadi bagian dari penerapan transformasi digital untuk Pasar Benteng Pancasila", ungkap La Nyalla.

Peresmian Pasar Benteng Pancasila ini, ditandai dengan penanda-tangan prasasti dan pemotongan rangkain bunga melati secara simbolis oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti dengan didampingi Wakil Wali Kota Mojolerto Achmad Rizal Zakaria beserta jajaran.

Isai pemotongan rangakian bunga melati secara simbolis, Ning Ita beserta Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti dan para tamu undangan lainnya juga berkesempatan meninjau kios-kios yang telah ditempati para pedagang Benpas.

Pada kesempatan ini pula, Ning Ita menerima bantuan berupa kendaraan motor roda tiga dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BRI, sebagai penunjang operasional Mlijo Online Pasar Tanjung Anyar. Yang mana, nantinya kendaraan tersebut akan dimanfaatkan sebagai alat transportasi untuk mengantarkan pesanan warga yang memanfaatkan layanan Mlijo Online dari Disperindag. *(Ry/Hms/HB)*