Selasa, 26 Januari 2021

Pemkab Mojokerto Beri Santunan Duka Keluarga M. Afiansyah

Baca Juga


Tek foto: Penyerahkan santunan duka sebesar Rp. 10 juta pada keluarga korban, Muhammad Afiansyah, di rumah duka.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat menyerahkan santunan duka sebesar Rp. 10 juta pada keluarga Nuraini, ibu dari Muhammad Afiansyah bocah 9 tahun yang ditemukan meninggal di kolam resapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) TPA Edukasi Karangdiyeng. Santunan diserakan di rumah duka, oleh Sekretaris DLH Pemkab Mojokerto di dampingi  Kapolsek, Danramil Kutorejo dan Kepala Dusun Jaringansari Desa Karangdiyeng Kecamatan Kutorejo.

“Santunan diberikan sebagai bentuk kepedulian dan ikut berduka, atas meninggalnya korban yang merupakan anak semata wayang keluarga Nuraini. Sekdis DLH bersama Perwakilan Polsek, Koramil Kutorejo, Kepala Dusun Jaringansari dan Karangdiyeng, menyerahkan santunan bertepatan pada acara 3 hari meninggalnya korban", jelas  Kepala DLH Pemkab Mojokerto Didik Chusnul Yakin saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/01/2021).

Informasi di sekitar lokasi kejadian, tiga hari lalu, tepatnya pada 24 Januari 2021, Afiansyah bersama teman-temannya diketahui masuk area IPAL lewat jalur belakang. Padahal, selama ini area yang berada di bagian belakang TPA itu terdapat larangan untuk bermain di sekitar kolam IPAL, apalagi untuk berenang.

Papan larangan juga dilengkapi dengan tali pembatas. Namun, anak-anak tidak menggubris papan larangan tersebut. Bahkan, tali pembatas juga dinaik-turunkan. Korban pun diketahui memiliki penyakit epilepsi, sehingga diduga kuat kambuh dan berujung meninggalnya korban tersebut.

“Selama ini sudah diingatkan dan dilarang, tapi yang  anak-anak curi-curi lewat belakang. Ada garis pembatas juga terpasang. Mestinya memang tidak boleh untuk mainan, itu bukan kolam. Tapi namanya anak kecil, terkadang nekat. Ini akan jadi atensi bersama, agar tidak ada lagi insiden-insiden tidak diinginkan", kata Didik.

Ditambahkan, DLH Pemkab Mojokerto dari awal TPA Karangdiyeng beroperasi terus meningkatkan fasilitas dan keamanan secara ketat disertai petugas jaga. Namun, atas insiden ini, DLH bakal menerapkan sistem keamanan lebih ketat lagi.

Bagi pengunjung anak-anak, tempat bermain telah disiapkan di area taman yang didesain sebagai fasilitas penunjang TPA Edukasi Karangdiyeng. Untuk sementara, TPA Karangdiyeng ditutup dari orang luar sebagai bentuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan terjadi berulang. *(get/HB)*