Minggu, 11 Juli 2021

Hari Pertama RS Lapangan Tembak Beroperasi, Masuk 180 Pasien Covid-19

Baca Juga



Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Rumah Sakit (RS) Lapangan Tembak yang berada di kawasan Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak Kota Surabaya  mulai beroperasi hari ini (Minggu 11 Juli 2021). Hal ini, disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi setelah mengecek berbagai fasilitas kesehatan (Faskes) di rumah sakit darurat tersebut, Minggu (11/07/2021) sore.

Eri menegaskan, bahwa mulai Minggu (11/07/2021) sore ini sekitar pukul 15.00 WIB, RS Lapangan Tembak akan diisi oleh pasien Covid-19. Pasien yang akan ditempatkan di RS ini merupakan pasien yang direkomendasikan oleh RSUD Moh. Sowandhie. Artinya, tidak diperuntukkan bagi masyarakat yang datang secara tiba-tiba.

“Jadi, yang di Soewandhie itu nanti kita kurangi, bagi pasien yang kondisinya mulai membaik, tinggal tunggu hasil PCR-nya negatif, bisa dipindahkan ke sini. Selain itu, yang antre di IGD yang sudah mulai membaik, kita akan tarik dan akan ditempatkan di RS ini", jelas Eri.

Eri juga menjelaskan, di RS Lapangan Tembak ini sudah disediakan oksigen beserta bednya sebanyak 200 unit, sehingga pasien yang ada di RSUD Moh. Sowandhie yang kondisi mulai membaik dan tidak butuh perawatan yang berat, bisa dibawa ke RS ini.

“Itu artinya, nanti di Sowandhie ada pengurangan pasien yang dirawat di IGD dan kamar-kamar. Saya juga perlu sampaikan bahwa warga Surabaya yang nantinya akan melakukan pemeriksaan, harus dilakukan di IGD RSUD Moh Sowandhie dulu, karena di sini tidak ada pemeriksaan lengkapnya, seperti lab dan sebagainya", jelasnya juga.

Eri pun memastikan, bahwa hari ini, Minggu (11/07/2021) sore sekitar pukul 15.00 WIB, akan ada sekitar 90 pasien Covid-19 orang yang akan dibawa ke RS Lapangan Tembak. Selanjutnya, sekitar pukul 19.00 WIB akan datang lagi pasien Covid-19 sekitar 90 orang lagi. Sehingga, total akan ada 180 orang pasien Covid-19. Dengan demikian pelayanan di IGD RSUD Sowandhie bisa lebih maksimal untuk warga Kota Surabaya yang mengalami gejala berat.

“Jadi, fungsinya RS ini memang untuk mengurai dan mengurangi beban di Sowandhie, sehingga warga yang gejala berat, bisa langsung ke Sowandhie dan bisa langsung dicek lab. Kalau kondisinya tidak terlalu berat, nanti RSUD Sowandhie bisa mengarahkan ke RSLT ini. Jadi, tidak bisa warga langsung ke sini”, tandasnya.

Ke depannya, rujukan pasien dari Puskesmas pun harus ke RSUD Moh. Sowandhie terlebih dahulu untuk dilakukan pemeriksaan lengkap. Sebab, di RS Lapangan Tembak belum dilengkapi fasilitas laboratorium untuk melakukan pemeriksaan lengkap.

Eri pun memastikan, nantinya di lantai 2 RS Lapangan Tembak juga akan diisi oleh pasien Covid-19 yang OTG atau bergejala ringan. Sehingga, ketika ada warga yang positif Covid-19 tapi gejala ringan, bisa langsung dibawa ke Hotel Asrama Haji (HAH) atau bisa juga dibawa ke RS ini

“Jadi, saya harap pasien tenang dulu. Jadi, jangan langsung berpikir akan langsung dilarikan ke RS ini, nanti malah bingung, karena di sini tidak ada lab-nya, tidak bisa ronsen juga, sehingga alurnya kira-kira seperti itu. Yang OTG ini nanti akan kita tempatkan di lantai 2, sudah kami siapkan juga", tandasnya. *(DI/HB)*