Baca Juga
“Kami sangat prihatin melihat kondisi masyarakat yang hingga saat ini masih terkena dampak pandemi Covid-19. Untuk itu, saya himbau kepada semuanya untuk tetap disiplin menerapkan Prokes (Red: Protokol Kesehatan), di antaranya selalu pakai masker dan jaga jarak", ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik kepada media ini malalui aplikasi WhatsApp-nya, Senin (12/07/2021) siang.
Ia pun mengapresiasi kinerja Satpol PP Kota Mojokerto dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona di Kota Mojokerto melalui operasi PPKM Darurat dan operasi yustisi rumah-rumah kos dan kafe-kafe yang ada di Kota Onde-onde ini.
“Saya mendukung dengan apa yang di himbau oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa terkait penerapan Prokes (Red: Protokol Kesehatan) secara ketat. Namun demikian, perlu saya sarankan untuk pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota, agar tetap memberikan sosialisasi dan edukasi", ujar Junaedi Malik.
Junaedi Malik berharap kepada seluruh masyarakat agar memeriksakan kondisi kesehatannya dengan melakukan swab antigen. Diterangkannya, bahwa swab antigen tidak hanya dilakukan pada saat akan perjalanan keluar daerah. Namun, bisa dilakukan setiap saat untuk mendeteksi ada atau tidaknya virus Corona dalam tubuhnya.
“Saya perhatikan setiap orang, apabila dia akan keluar daerah baru melakukan swab antigen. Padahal, swab antigen tidak hanya harus dilakukan jika akan keluar daerah. Namun, bisa dilakukan kapan saja ketika seseorang itu merasakan gejala-gejala terinfeksi Covid-19. Seperti demam, batuk, pilek, demam, sesak napas atau badan merasa lemas", terangnya.
Junaedi Malik menandaskan, sebagian masyarakat masih ada yang kurang percaya atas adanya Covid-19, sehingga masih banyak adanya kerumunan dan masih banyak yang tidak menggunakan masker. Di sinilah peran pemerintah melalui Tim Satgas Penanganan Covid-19 untuk memberikan sosialisasi dan edukasi.
“Mencermati dampak pandemi Covid-19 hingga saat ini, kami sangat prihatin sekali. Yang mana, di satu sisi sudah banyak masyarakat yang terpapar Covid-19 tetapi di sisi lain masih banyak masyarakat yang menganggap remeh seakaan tidak percaya dengan adanya Covid ini. Buktinya, masih banyak masyarakat yang tidak memakai masker, masih banyak kerumunan, seperti menggelar hajatan yang menghadirkan banyak orang", tukasnya. *(DI/HB)*