.jpg)
Baca Juga
Salah-satu suasana saat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengunjungi salah-satu warganya yang tengah menjalani isolasi mandiri, Senin 12 Juli 2021.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Berdasarkan data yang masuk pada aplikasi Gayatri per 12 Juli 2021, terdapat 150 rumah warga yang digunakan dan tengah melakukan isolasi mandiri (Isoman). Dari 150 warga Isoman itu, 46 di antaranya adalah anak-anak.
Kondisi tersebut merupakan di antara perihal yang disampaikan oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari pada Senin 12 Juli 2021 usai mengunjungi sejumlah warga yang tengah melakukan isolasi mandiri di Kelurahan Wates, Kelurahan Kedundung dan Kelurahan Gunung Gedangan.
Selama masa pandemi Covid-19, sudah berkali-kali Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini mengunjungi warganya yang berstatus pasien terpapar Covid-19.
Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini menyampaikan, bahwa kunjungannya tersebut selain untuk menyapa warga yang tengah menjalankan isolasi mandiri juga untuk melihat dan memastikan kondisi masyarakat yang menjalani isoman itu sudah taat protokol kesehatan (Prokes) yang telah ditetapkan.
Orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini menjelaskan, bahwa kunjungannya tersebut sekaligus memastikan apakah supply kebutuhan vitamin obat-obatan bagi yang ada gejala, probiotik, minyak kayu putih dan Sembako serta suplemen makanan dari pemkot sudah terdistribusi.
'Surat Cinta' Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari kepada warganya yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Ning Ita pun menjelaskan, bahwa kunjungannya tersebut juga merupakan salah-satu bentuk perhatian khusus dari Ning Ita kepada anak-anak yang tengah menjalankan isolasi mandiri.
"Dari 46 anak yang isolasi mandiri, 26 di antaranya masih berusia dibawah 10 tahun. Anak-anak ini kategori mudah recovery dibanding orang dewasa, namun yang perlu diwaspadai adalah ketika mereka sulit untuk makan, nafsu makannya hilang", jelas Ning Ita.
"Ini orang tua perlu mengantisipasi, jangan sampai nafsu makan turun, tidak doyan makan, sehingga menurunkan imunitas mereka, ini yang perlu diwaspadai. Dan, alhamdulillah... mereka yang isolasi mandiri baik Lansia maupun anak-anak semuanya sudah pulih dan mereka ada yang sudah lepas pantau 10 hari atau 12 hari sehingga bisa segera berinteraksi dengan masyarakat", lanjutnya.
Kepada anak-anak tersebut, Ning Ita berpesan agar tidak patah semangat, terutama dalam hal belajar agar bisa mencapai cita-cita meskipun harus belajar secara daring.
Pada kesempatan ini, Ning Ita juga menyampaikan Surat Ucapan Terima Kasih untuk warga Kota Mojokerto yang dibacakan oleh Raymond, salah-satu anak yang tengah menjalankan isolasi mandiri bersama keluarganya di Kelurahan Wates.
Dalam surat yang dibacakan oleh Raymond tersebut Ning Ita menyampaikan terima kasihnya kepada warga masyarakat yang menjadi garda terdepan bagi pemerintah dalam menangulangi pandemi Covid-19 serta masyarakat yang sudah taat terhadap Prokes dan mematuhi peraturan pemerintah terkait PPKM Darurat. *(Al/DI/HB)*
