Baca Juga
Gus Miftah dan Ning Ita usai memberi tausyiah Nuzulul Qur'an di Masjid Jami' Al Fattah Kota Mojokerto diikuti oleh jama'ah, Senin (18/04/2022) sore - (zan).
Kehadiran pendakwah kondang Gus Miftah pada peringatan Nuzulul Qur'an 1443 Hijjriyah /2022 Masehi yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto di Alun-alun Masjid Jami' Al Fattah Kota Mojokerto disambut antusias oleh jama'ah. Senin (18/04/2022) sore.
Pasalnya, selama 2 (dua) tahun masa pandemi Covid-19 masyarakat tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang mendatangkan atau mengumpulkan banyak massa
"Kehadiran Gus Miftah ini bagai oase di padang pasir, karena dalam dua tahun pandemi Covid-19, masyarakat Kota Mojokerto hanya bisa mengikuti tausyiah melalui virtual dan baru kali inilah ketika Kota Mojokerto masuk level 1 PPKM kita bisa mengikuti pengajian secara tatap muka", ungkap Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Senin (18/04/2022) sore, di lokasi.
Ning Ita saat memberikan sambutan dalam acara Peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Jami' Al Fattah Kota Mojokerto, Senin (18/04/2022) sore - (zan).
Meski Peringatan Nuzulul Qur'an bersama Gus Miftah di Kota Mojokerto yang dihadiri ribuan orang ini digelar saat Kota Mojokerto berada pada status PPKM Level 1, namun protokol kesehatan tetap diterapkan didalam Masjid Jami' yang berkapasitas lebih dari 2000 jama'ah tersebut. Yang mana, seluruh jama'ah diwajibkan memakai masker dan diimbau membawa hand sanitizer.
Lebih lanjut, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut berharap, dengan kehadiran Gus Miftah di Kota Mojokerto ini mampu menjadi pengobat rindu masyarakat untuk mengikuti pengajian secara langsung.
"Semoga kehadiran Gus Miftah pada saat peringatan Nuzulul Qur'an kali ini bisa menjadi pengobat dahaga seluruh masyarakat untuk mendapatkan asupan moral dan spiritual", harap Ning Ita.
Suasana do'a bersama Ning Ita, Gus Miftah dan para kyai serta para jama'ah dalam acara Peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Jami' Al Fattah Alun-alun Kota Mojokerto, Senin (18/04/2022) sore - (zan).
Pada kesempatan ini, Ning Ita juga meminta do'a agar seluruh pembangunan di Kota Mojokerto bisa berjalan lancar dengan membawa "Spirit of Mojopahit".
Turut hadir merndampingi Wali Kota Mojokerto Ning Ita, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofiq Ripto Himawan, Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Sony Basoeki Rahardjo dan Junaedi Malik, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Pemimpin Bank Jatim Cabang Mojokerto Eko Yudi Prastowo, para Assisten Sekdakot Kota Mojokerto, para Kepala OPD serta Camat dan Lurah se Kota Mojokerto.
Sementara itu Gus Miftah saat ditemui di Rumah Rakyat Kota Mojokerto usai memberi tausyiah pengajian mengungkapkan ketertarikannya terhadap destinasi wisata sejarah yang tersimpan di Kota Mojokerto, baik sejarah kerajaan Mojopahit maupun sejarah masa kecil Soekarno.
"Saya pikir ini satu kota yang wajib menjadi destinasi wisata di Indonesia karena terkait dengan sejarah. Terkait sejarah menarik tentang Mojopahit yang ada di Mojokerto, maka saya bilang melupakan ALLAH itu dosa, melupakan orang-tua itu durhaka, melupakan Kota Mojokerto itu mana bisa?", ujar Gus Miftah sembari tertawa. *(dit/an/HB)*