Selasa, 19 April 2022

Peringati Nuzulul Qur'an, Ning Ita Tak Lupa Promosikan Pariwisata Kota Mojokerto

Baca Juga


Ning Ita dan Gus Miftah bagi-bagi angpao kepada anak yatim dalam salah-satu rangkaian acara peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Jami' Al Fattah Alun-alun Kota Mojoerto, Senin (18/04/2022) sore - (zan).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Setiap menerima tamu dari luar daerah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengenalkan berbagai potensi di Kota Mojokerto. Demikian pula saat Gus Miftah datang ke Kota Mojokerto dalam acara peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Jami' Al Fattah, Senin (18/04/2022) sore 

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini pun mwnyampaikan bahwa Kota Mojokerto memiliki dua potensi sejarah yang akan mampu menarik para wisatawan untuk datang ke Kota Mojokerto.

"Pada abad 13–14 Mojokerto merupakan bagian dari pusat kerajaan kerajaan majapahit, karena itulah warisan sejarah dan budaya banyak sekali yang masih eksis hingga saat ini", ujar Ning Ita.

Ning Ita juga mengungkapkan, bahwa di Kota Mojokerto pada tahun 2023 mendatang akan dibangun sebuah kapal majapahit dengan ukuran 45 meter yang berada di samping Anak Sungai Brantas.

“Ini adalah bagian dari apresiasi Pemerintah Pusat terhadap Kejayaan Mojopahit yang sampai saat ini eksistensinya masih bisa kita lihat melalui berbagai warisan budaya dan sejarahnya", ungkap Ning Ita.

Salah-satu suasana Masjid Jami' Al Fattah Kota Mojokerto saat pengajian dalam acara Peringatan Nuzulul Qur'an bersama Gus Miftah, Senin (18/04/2022) sore – (zan).


Ning Ita menambahkan, bahwa Kota Mojokerto juga merupakan bagian dari sejarah Sang Proklamator RI. Berdasarkan literasi sejarah dari beberapa buku, mulai 1907–1915 RI 1 ketika itu masih berusia 6 tahun pindah di Kota Mojokerto.

"Ada banyak sekali jejak sejarah beliau di kota ini dan itulah yang akan kami angkat sebagai salah satu destinasi wisata sejarah nasional", tambah Ning Ita.

Ning Ita pun menjabarkan sejarah Presiden RI ke-1 yang pernah bersekolah di Kota Mojokerto dan telah dibuatkan sebuah prasasti dalam bentuk patung Soekarno di masa kecil.

“Alhamdulillah beberapa jejak sejarah beliau khususnya dua sekolah tempat beliau mengenyam pendidikan saat ini sudah kami berikan sebuah prasasti dalam bentuk patung Soekarno masa kecil. Dimana patung tersebut menggambarkan adanya akulturasi budaya Jawa dengan Belanda yang menemukan dari pakaian yang dikenakan oleh Soekarno dimasa kecil", jabar Ning Ita dengan luwesnya.

Sementara itu pemilik nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman mengatakan, bahwa Kota Mojokerto sangat menarik untuk dikunjungi.

“Saya pikir ini satu kota yang wajib menjadi destinasi wisata di Indonesia karena terkait dengan sejarah. Related about sejarah menarik, tentang Mojopahit yang ada di Mojokerto. maka saya bilang melupakan Allah itu dosa, melupakan orang tua itu durhaka, melupakan Kota Mojokerto itu mana bisa..!?", ujar Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman Yogyakarta ini.

Gus Miftah juga mengatakan, bahwa Kota Mojokerto dipimpin oleh seorang perempuan, yaitu Ning Ita yang juga aktif dalam organisasi muslimat bisa menjadi contoh teman-teman fatayat, muslimat yang ada di Indonesia.

“Kita sering mendengar ungkapan itu jika mendidik seorang laki laki maka kamu hanya mendidik seorang generasi saja, tetapi jika mendidik seorang perempuan, berarti kamu mendidik sebuah generasi. Maka saya pikir Ning Ita bisa menjadi contoh teman-teman fatayat, muslimat yang ada di Indonesia", katanya.

Peringatan Nuzulul Quran tahun 1443 Hijjriyah atau 2022 Masehi ini merupakan kali pertama kali pengajian akbar yang dilakukan secara langsung di Kota Mojokerto. Pengajian ini dapat terlaksana karena Kota Mojokerto telah berada di PPKM level 1 dan para jama'ah juga senantiasa memperhatikan protokol kesehatan, yaitu selalu memakai masker dan menyediakan hand-sanitizer. *(Naan/HB)*