Jumat, 06 Mei 2022

Marak Kasus Hepatitis Akut, Ning Ita: Jangan Panik Namun Tetap Waspada

Baca Juga


Wali Wota Mojokerto Ning Ita (kiri) dan dr. Hesti Puspasari, Sp.A.Wakil Direktur Pelayanan dan Pendidikan di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo - (zan).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menghimbau seluruh masyarakat agar tidak panik terhadap kasus 'Hepatitis Akut' yang sejak akhir April lalu mulai merebak di tanah air.

"Tolong jangan panik, namun tetap waspada. Saya minta tetap jaga kebersihan dan pola hidup yang sehat", kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat mengunjungi RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, Jum'at (06/05/2022).

Sejumlah wilayah di Indonesia sudah terdeteksi adanya dugaan kasus tersebut. Di Jawa Timur (Jatim) sendiri, berdasarkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) per 4 Mei 2022, tercatat 114 kasus terduga Hepatitis Akut yang tersebar di sejumlah kab/ kota.

Dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan nomor: HK.02.02/C/2515/2022 yang dikeluarkan 27 April 2022 disebutkan, bahwa kasus ini belum diketahui pasti etiologi atau penyebabnya. Namun, yang jelas, virus penyebab hepatitis varian baru ini utamanya menyerang saluran pernafasan dan pencernaan.

Sehingga saat ini, langkah awal pencegahan yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memiliki pola hidup yang sehat. Misalnya, sering cuci tangan dengan sabun, makan makanan matang yang bersih dan sehat, menjaga jarak serta menghindari menggunakan fasilitas atau barang yang digunakan secara umum.

Lebih lanjut, jika ditemui gejala yang mengarah pada kasus tersebut, Wali Kota Mojokerto meminta masyarakat agar segera menuju ke fasilitas kesehatan (Faskes) terdekat.

"Segera datang saja ke fasilitas pelayanan kesehatan. RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo buka 24 jam atau juga bisa ke Puskesmas di lingkungan terdekat, supaya bisa segera ditangani oleh tenaga kesehatan", ujar Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita ini.

Hal senada disampaikan Wakil Direktur Pelayanan dan Pendidikan RSUD  dr. Wahidin Sudiro Husodo dr. Hesti Puspasari, SpA. Ia pun berharap agar para orang-tua memahami gejala awal penyakit hepatitis yang banyak menyerang anak-anak terutama anak-anak di bawah usia 5 (lima) tahun.

Lebih lanjut, dr. Hesti Puspasari, SpA. menjelaskan, secara umum gejala awal penyakit hepatitis akut tersebut adalah mual, muntah, sakit perut, diare dan kadang disertai demam ringan. Berikutnya, gejala berat di antaranya seperti air seni (kencing) berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

"Jangan sampai anak mengalami kejang atau bahkan tidak sadar. Ketika sudah muncul beberapa tanda-tanda ringan tadi, jangan panik dan segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat", jelas dokter spesialis anak tersebut.

Ditandaskan dr. Hesti Puspasari, SpA., jika sudah masuk gejala berat dan terlambat mendapatkan penanganan medis, maka kesempatan menyelamatkan nyawa pasien akan semakin kecil. *(EL/an/HB)*