Senin, 02 Mei 2022

Wujud Syukur, Ning Ita: Lebaran Tetap Taat Prokes

Baca Juga


Salah-satu suasana Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Ning Ita saat menerima silaturrahmi secara tertutup, Senin (02/05/2022) pagi.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Gema takbir penanda datangnya Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijjriyah / 2022 Masehi berkumandang dari berbagai masjid, mushola juga surau. Segenap umat muslim menyambut penuh suka cita datangnya Hari Kemenangan. Terlebih lebaran tahun ini pandemi Covid-19 dinilai lebih kondusif dibandingkan 2 (dua) tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah... alhamdulillah... mari kita terus mengucap syukur kepada ALLAH atas nikmat yang kita dapat hari ini. Memang masih dalam situasi pandemi Covid-19, tapi kali ini, alhamdulillah... kondisi semakin membaik", ungkap Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Senin (02/05/2022) pagi.

Memang status pandemi Covid-19 memang belum dicabut. Namun, secara umum jumlah kasus semakin melandai. Di Kota Mojokerto sendiri, beberapa bulan terakhir ini, telah berhasil mempertahankan PPKM Level 1.

Alhasil, pemerintah memberikan sejumlah kelonggaran kepada masyarakat. Di antaranya fasilitas tempat ibadah dapat menampung 100 persen jama'ah, diperbolehkannya kegiatan yang mengumpulkan massa, melakukan mudik dan sebagainya.

Meski demikian, protokol kesehatan seperti memakai masker dan sering mencuci tangan dengan sabun tetap harus diterapkan. Selain itu, vaksin booster juga menjadi syarat wajib bagi para calon pemudik.

"Ungkapan syukur yang sesungguhnya harus diwujudkan dengan aksi nyata. Dalam hal ini, kita harus memiliki kesadaran untuk saling menjaga dengan taat pada Prokes (protokol kesehatan). Jangan lengah atau bahkan jumawa, lebaran tetap taat Prokes", ujar Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita ini.

Ning Ita menandaskan, kesadaran untuk saling menjaga dengan taat menerapkan Prokes itu penting, demi menghindari terjadinya peristiwa keterpaparan Covid-19 pasca liburan Idul Fitri 1443 Hijjriyah. Siapa pun itu tentu menginginkan kondisi yang belakangan pulih dan membaik ini.

"Kami juga mencoba sebisa mungkin segala sesuatu yang mungkin perlu dilakukan di pusat. Tahun ini, kami para jajaran penata pemerintah ataupun BUMD tidak boleh mengadakan kegiatan open house, tentu sangat tidak menyenangkan. Tapi, ya demi kebaikan bersama", tandasnya.

Terbukti, selepas pelaksanaan sholat Idul Fitri pagi tadi, Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat Kota Mojokerto di jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto tidak menunjukkan keramaian yang masif. Wali Kota Mojokerto hanya menyelenggarakan silaturrahmi secara tertutup dengan jajaran Forkopimda Kota Mojokerto dan kepala OPD Kota Mojokerto.

"Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kota Mojokerto, saya, Ning Ita mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1443 Hujjriyah, mohon maaf lahir dan batin", pungkasnya. *(EL/an/HB)*