Minggu, 19 Juni 2022

Gelar Rapat Paripurna Hari Jadi Ke-104, DPRD Paparkan Sejarah Berdirinya Kota Mojokerto

Baca Juga


Dari kiri: Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari; Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo (saat membuka rapat paripurna) dan Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Mojokerto bertema Peringatan Hari Jadi ke-104 Kota Mojokerto, di ruang rapat lantai 2 Kantor DPRD Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Minggu (19/06/2022) pagi.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto menggelar Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi ke-104 Kota Mojokerto, Minggu 19 Juni 2022, di ruang rapat Kantor DPRD Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto.

Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto dari Partai Golkar Sonny Basoeki Rahardjo dan Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto dari Partai Kebangkitan Bangsa Junaedi Malik serta dihadiri segenap Anggota DPRD Kota Mojokerto.

Hadir pula dalam rapat paripurna tersebut Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, para pejabat Forkopimda Kota Mojokerto, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta para Camat dan Lurah di lingkungan Pemeriintah Kota Mojokerto.

Membuka agenda rapat, Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo menyampaikan sejumlah harapan para Wakil Rakyat Kota Mojokerto terhadap jalannya roda pemerintahan dalam kepemimpinan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

“Selama ini, pemerintah daerah telah banyak mengukir prestasi-prestasi yang menarik. Kiranya keberhasilan tersebut dapat dipertahankan semaksimal mungkin sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dari jalannya pemerintahan Ning Ita (sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari)", ujar Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Sonny Basoeki Rahardjo di ruang rapat Kantor DPRD Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Minggu (19/06/2022) pagi.


Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik saat menyampaikan sambutan DPRD Kota Mojokerto dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-104 Kota Mojokerto, di ruang rapat Kantor DPRD Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 104 Kota Mojolerto, Minggu (19/06/2022) pagi.


Disusul penyampaian sambutan DPRD Kota Mojokerto dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-104 Kota Mojokerto yang  disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik. 

"Di Hari Jadi Kota Mojokerto ke-104 ini, kami berharap agar masyarakat mempunyai komitmen untuk senantiasa memiliki semangat bergotong-royong dan saling menguatkan satu sama lain. Karena dengan demikian berbagai persoalan akan mampu diselesaikan dan tujuan pembangunan di Kota Mojokerto akan lebih mudah untuk diwujudkan", ujar Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik.

Junaedi Malik kemudian memaparkan Sejarah Singkat Berdirinya Kota Mojokerto, Bahwa, Pemerintah Kota Mojokerto terbentuk melalui suatu proses kesejarahan yang diawali dengan status sebagai 'Staadgemente', berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 324 Tahun 1918 Tanggal 20 Juni 1918.

Selanjutanya, pada masa pemerintahan Jepang Kota Mojokerto berstatus sebagai Sidi diperintah oleh Si Ku Cho pada 8 Mei 1942 sampai dengan 15 Agustus 1945.

Pada zaman revolusi 1945–1950, Pemerintah Kota Mojokerto dalam pelaksanaan pemerintahan menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan diperintah oleh seorang Wakil Wali Kota disamping Komiite Nasional Daerah.

"Daerah Otonomi Kota Kecil Mojokerto berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 Tanggal 15 Agustus 1950. Kemudian, lanjut Junaedi Malik, berubah status sebagai Kota Praja menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957", papar Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik.

Setelah dikeluarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965, lanjut Junaedi Malik, berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974.



Para Anggota DPRD Kota Mojokerto saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Mojokerto bertema Peringatan Hari Jadi ke-104 Kota Mojokerto, di ruang rapat Kantor DPRD Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Minggu (19/06/2022) pagi.


Selanjutnya, dengan adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto seperti daerah-daerah yang berubah nomenklatur menjadi Pemerintah Kota Mojokerto.

"Berdasarkan suatu proses kesejarahan tersebut dan hasil penelitian, ditetapkanlah Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 12 Tahun 2020 tentang Hari Jadi Kota Mojokerto, yang menetapkan Hari Jadi Kota Mojokerto Pada Tanggal 20 Juni", pungkas Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari pada rapat paripurna Hari Jadi Kota Mojokerto ke-104 ini memaparkan makna ‘Bangkit, Pesat dan Hebat’.

“Pada peringatan Hari Jadi tahun 2022 ini, kami mengusung tema “104 Kota Mojokerto Bangkit, Pesat dan Hebat” yang bermakna sebagai pemicu semangat agar kita bangkit dari pandemi Covid-19 dan bangkit dari segala keterpurukan", papar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menjelaskan, selain menyebarkan semangat bangkit dari pandemi Covid-19, tema tersebut juga mengandung makna untuk memotivasi agar segenap pihak senantiasa berinovasi. Dengan demikian, Kota Mojokerto dapat tumbuh pesat dan semakin berprestasi serta Pemerintah Kota semakin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Alhamdulillah, selama satu tahun terakhir Kota Mojokerto telah mendapatkan sebanyak 24 penghargaan, 13 penghargaan tingkat nasional dan 11 tingkat provinsi. Dari sejumlah raihan prestasi tersebut, semoga tidak lantas membuat kita berpuasa diri. Melainkan terus berinovasi dan bersinergi lebih baik lagi”, tandas Ning Ita.

Usai paripurna, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Mojokerto bersama Wali Kota Kota Mojokerto, jajaran pejabat Forkopimda, para Kepala OPD, para Camat beserta Lurah di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto melanjutkan agenda kegiatan ziarah ke sejumlah makam tokoh kyai dan pendahulu Kota Mojokerto. *(DI/HB)*