Rabu, 15 Juni 2022

Peringati Hari Jadi Ke-104, Pemkot Mojokerto Gelar Operasi Katarak Dan Sumbing Gratis Dengan Metode Super Canggih

Baca Juga


Ning Ita didampingi tim medis dan manajemen RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto saat menjalaskan kegiatan operasi katarak dan bibir sumbing gratis dalam ranka Hari Jadi Kota Mojokerto ke-104, Rabu (15/06/2022) pagi, di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto - (Jen).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Dalam rangkaian kegiatan memperingati  Hari Jadi Kota Mojokerto Ke-104, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto menggelar operasi katarak dan bibir sumbing gratis.

Meski gratis, operasi katarak dan bibir sumbing gratis yang digelar pada Rabu (15/06/2022) pagi di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto ini ditangani oleh dokter spesialis serta menggunakan peralatan dan metode super canggih.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menerangkan, bahwa operasi katarak dan bibir sumbing gratis ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-104 Kota Mojokerto yang bertempat di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto

"Operasi katarak gratis sudah menggunakan metode super canggih yang bernama Phaco Emulsifikasi, sehingga tidak perlu lagi menggunakan sayatan pisau dan jahitan", terang Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Rabu (15/06/2022) pagi, di lokasi.

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menjelaskan, dengan metode Phaco Emulsifikasi waktu operasi yang dibutuhkan sangat singkat, yakni hanya sekitar 15 menit untuk 1 (satu) pasien.

"Tadi saya melihat secara langsung proses operasi itu yang hanya memakan waktu 15 menit untuk 1 (satu) pasien, dan setelahnya pasien pun tidak merasakan sakit apapun dan cukup ditutup selama 1×24 jam. Setelahnya, perban sudah bisa dibuka dan sudah bisa melihat secara normal", jelas Ning Ita.


Ning Ita menghampiri salah-satu Balita untuk memastikan kondisi dan hasil operasi bibir sumbing, Rabu (15/06)2022) pagi, di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto - (Jen).


Ditegaskan Ning Ita, bahwa untuk operasi bibir sumbing sengaja mengupayakan menjaring pasien yang masih usia anak-anak. Dengan harapan, untuk meminimalisir dampak dari bibir sumbing sejak masih usia dini.

Selain operasi katarak, pagi ini RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto juga menggelar operasi bibir sumbing yang dilakukan oleh satu-satunya dokter spesialis bedah astetik Kota Mojokerto

Sementara itu, Zainuri warga Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari yang menjalani operasi katarak pagi ini mengucapkan terima-kasih atas digelarnya operasi katarak gratis ini.

"Terima kasih kepada Wali Kota dengan adanys operasi gratis ini. Kali ini adalah operasi katarak saya yang kedua di RSUD", ungkap Zainuri usai menjalani operasi katarak.

Zainuri membenarkan apa yang telah disampaikan oleh Ning Ita, bahwa operasi katarak gratis ini sudah menggunakan metode super canggih yang bernama Phaco Emulsifikasi, sehingga tidak perlu lagi menggunakan sayatan pisau dan jahitan serta waktu operasi yang dibutuhkan hanya sekitar 15 menit 

"Operasi ini juga cepat dan saya tidak merasakan sakit sedikit pun", ungkap Zainuri.

Zainuri berharap, setelah menjalani operasi katarak untuk yang kedua ini, akan mempermudah dirinnya dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari.

Adapun operasi katarak yang digelar dalam rangkaian kegiatan memperingati  Hari Jadi Kota Mojokerto Ke-104 pagi ini diikuti 8 orang warga. Sedangkan untuk operasi bibir sumbing diikuti oleh 2 Balita. *(Na/an/HB)*