Minggu, 20 November 2022

Pemkot Mojokerto Studi Banding Penanganan HIV/AID Ke Yayasan ODHA Dan ADHIV

Baca Juga


Salah-satu suasana studi banding rombongan Pemkot Mojokerto yang dipimpin Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari ke Yayasan Kebaya Yogyakarta (yayasan ODHA), Minggu (20/11/2022).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) setempat melakukan studi banding terkait penanggulangan HIV/AIDS ke Yayasan Lentera Surakarta dan Yayasan Kebaya Yogyakarta, Jawa Tengah.

Studi banding yang dilakukan pada 19 November hingga 20 November 2022 tersebut, diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan jejaring rujukan pelayanan HIV/AIDS di Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memimpin secara langsung rombongan studi banding Dinkes PPKB Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto serta Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Mojokerto ini.

Studi bandi hari pertama, Sabtu 19 November 2022, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama rombongan melakukan studi tiru ke Yayasan Lentera Surakarta, yakni satu-satunya di Indonesia, yayasan yang menangani dan merawat anak-anak yatim-piatu terpapar HIV/AIDS dari berbagai daerah.

Di hari kedua, Minggu 20 November 2022, studi banding dilanjutkan ke Yayasan Kebaya Yogyakarta, yakni suatu yayasan yang bergerak dalam bidang HIV dan AIDS, Keragaman Gender dan Pemberdayaan Lansia

"Kita ingin belajar, menggali informasi, pengalaman terkait dengan pengelolaan orang-orang yang terpapar HIV sekaligus bagaimana sinerginya dengan pemerintah terkait regulasi dan seterusnya", kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Minggu (20/11/2022).


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat mengajak puluhan ADHIV Yayasan Lentera Surakarta berbelanja, Sabtu (19/11/2022). usai melakukan Studi banding ke Yayasan Lentera Surakarta.


Ning Ita menyampaikan, bahwa secara regulasi penanganan HIV/AIDS menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Namun, disisi berbeda ada undang-undang yang mengamanatkan kepala daerah sebagai ketua KPA.

"Kita ingin mendapatkan sharing informasi bagaimana terkait hal tersebut di dua daerah, Solo dan Yogyakarta ini", ujar Ning Ita. 

Ditegaskan Ning Ita, bahwa hasil dari studi banding ke dua yayasan HIV/AIDS tersebut nantinya akan segera ditindak-lanjuti oleh Pemerintah Kota Mojokerto.

"Langkah apa yang akan diambil dalam rangka pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kota Mojokerto, nanti kita rumuskan bersama-sama setelah kita tadi mendengarkan banyak informasi terkait hal tersebut di dua kota ini, akan segera kita rumuskan dengan tim", tegasnya.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berkesempatan mengajak puluhan ADHIV Yayasan Lentera Surakarta berbelanja usai melakukan Studi banding ke yayasan tersebut. Puluhan ADHIV itu pun menyambut ajakan Ning Ita dengan penuh suka-cita.

Turut mengikuti studi banding mendampingi Ning Ita, Kepala Dinkes PPKB Pemkot Mojokerto dr. Triastutik Sri Prastini, Sp.A., Sekretaris Dinkes PPKB Pemkot Mojokerto dr. Farida Mariana, MKes dan Sekretaris Harian KPA Kota Mojokerto, drg. Didik Parmudiyanto. *(Dit/an/HB)*