Baca Juga
Wali Kota Mojokerto punguti sampah saat acara Ruwah Desa di Kelurahan Prajurit Kulon Kecamatan Prajurit Kulon, Minggu (19/03/2023).
Program Lisa Berdasi (LIhat Sampah Ambil, Bersih saat Datang Bersih saat PergI) yang dilahirkan Forum Kota Mojokerto Sehat (FKMS), mendapat dukungan sepenuhnya dari Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Dukungan penuh atas program Lisa Berdasi yang ditunjukkan oleh Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita tersebut, di antaranya melalui aksi nyata usai kegiatan Senam Bersama dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-44 Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di Gelora A. Yani Kota Mojokerto.
Dukungan penuh atas program yang bertujuan mewujudkan Kota Mojokerto bebas sampah itu ditunjukkan melalui aksi nyata usai kegiatan Ruwah Desa di Lapangan Prajurit Kulon jalan Cinde Baru, Kelurahan Prajurit Kulon Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto pada Minggu (19/03/2023) lalu.
Yang mana, usai acara, saat beranjak meninggalkan lokasi kegiatan sembari menyapa warga, Ning Ita meminta kantong kresek dan tanpa rasa canggung langsung memunguti sampah botol plastik yang berserakan di tempat acara. Aksi spontan orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto ini langsung diikuti oleh masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Menjaga Kota Mojokerto bebas dari sampah adalah tugas kita bersama bukan hanya tugas DLH, bukan hanya FKMS. Apalagi dengan diraihnya penghargaan Adipura yang merupakan instrumen pengawasan kinerja pemerintah kabupaten/ kota dalam pengelolaan sampah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan yang bersih, teduh, serta berkelanjutan, ini harus menjadi motivasi kita untuk menjaga kebersihan kota kita", kata Ning Ita ditemui usai kegiatan.
Wali Kota Mojokerto bersama partisipan senam memunguti sampah usai Senam Bersama di HUT ke-44 GOW.
Lebih lanjut, Ning Ita menyampaikan, bahwa saat ini Pemerintah Kota Mojokerto telah membangun pusat-pusat perekonomian baru, jangan sampai tempat-tempat tersebut menjadi kotor karena sampah.
“Kami telah menyiapkan pusat-pusat perekonomian yang baru, jangan sampai tempat-tempat tersebut menjadi kotor, kumuh sehingga para pengunjung akan menjadi risih dan jera untuk berkunjung kembali ke kota kita", ujar Ning Ita.
Ditandaskan Ning Ita, bahwa menjaga kebersihan tidak hanya untuk saat ini saja, tetapi juga untuk masa yang akan datang hingga akan mewariskan kepada anak cucu kita suatu lingkungan yang bersih, alam yang sehat dan indah.
"Perlu kita ingat menjaga kebersihan lingkungan tidak hanya agar kita terbebas dari banjir, terbebas dari penyakit tetapi juga merupakan warisan agar anak cucu kita kelak bisa menikmati lingkungan yang bersih dan alam yang indah", tandasnya.
Untuk menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah, di Kota Mojokerto ada berbagai program yang dijalankan, di antaranya Program Kali Bersih (Prokasih) juga program Bayar Pajak Pakai Sampah di Kota Mojokerto (Bapak Samerto) berhadiah umroh dan program Gempa Genting. *(law/an/HB)*