Sabtu, 25 Maret 2023

Sholat Subuh Berjama'ah Di Musholla Sabilun Najah, Ning Ita Ajak Pilah Sampah

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat foto bersama takmir Musholla Waqaf Sabilun Najah dalam kegiatan Safari Ramadhan 'Sholat Subuh Berjama'ah di Musholla Waqaf Sabilun Najah di Lingkungan Kemasan Gang I  Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon, Sabtu (25/03/223) pagi.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Tidak bosan-bosannya Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan pesan dan mengajak warga untuk memilah sampah. Selain bisa menciptakan lingkungan lebih bersih dan sehat, memilah sampah juga membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Pesan dan ajakan senada kembali disampaikan Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini saat melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan 'Sholat Subuh Berjama'ah di Musholla Waqaf Sabilun Najah di Lingkungan Kemasan Gang I  Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon, Sabtu (25/03/223) pagi.

"Untuk sampah non-organik, bisa disetor ke bank sampah yang ada di lingkungan setiap RW. Ini nanti bisa untuk bayar pajak, ada program Bapak Samerto", ujar Ning Ita di antara sambutannya dalam kegiatan Safari Ramadhan 'Sholat Subuh Berjama'ah di Musholla Waqaf Sabilun Najah, Lingkungan Kemasan Gang I  Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon, Sabtu (25/03/223) pagi.

Bapak Samerto adalah singkatan dari Bayar Pajak Pakai Sampah di Kota Mojokerto. Uang hasil penyetoran sampah ke bank sampah, nantinya bisa digunakan untuk membayar pajak PBB. Selain itu, melalui program ini, warga juga berkesempatan mendapat hadiah undian 'Umroh Gratis' setiap tahunnya.


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari foto bersama Ibu-ibu jam'ah sholat subuh yang berhasil mendapat hadiah karena bisa menjawab pertanyaan seputar hasil pembangunan atau program aplikasi pelayanan di Kota Mojokerto, Sabtu (25/03/2023) pagi, di Musholla Waqaf Sabilun Najah, Kemasan Gang I, Kelurahan Blooto, Prajurit Kulon.


Sementara untuk sampah organik, warga dapat memanfaatkannya untuk mendukung program Gempa Genting (Segenggam Sampah Gawe Stunting) yang merupakan salah-satu upaya Pemkot Mojokerto mengatasi stunting di Kota Mojokerto.

Sampah organik yang dimiliki warga bisa untuk budidaya maggot. Larva BSF tersebut nantinya dapat digunakan untuk pakan ikan-ikan yang dibudidayakan secara berkelompok oleh warga. Hasil panen ikan ini nantinya disalurkan untuk Balita stunting.

"Jadi, sampah panjenengan tetap bermanfaat. Tidak sekadar menumpuk, berakhir di TPA", tandas orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto tersebut.

Sebagaimana diketahui, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat ini tengah gencar-gencarnya mengajak warga menjaga kebersihan lingkungan. Mengingat, hal itu menjadi salah-satu faktor terciptanya kenyamanan lingkungan demi menunjang Kota Mojokerto sebagai Kota Wisata Sejarah dan Budaya.

Dalam Safari Ramadhan 'Sholat Subuh Berjama'ah di Musholla Waqaf Sabilun Najah di Lingkungan Kemasan Gang I  Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon pada Sabtu (25/03/223) pagi ini, selain menyapa warga, Ning Ita juga menyerahkan dana hibah sebesar Rp. 75 juta untuk mendukung renovasi pembangunan musholla tersebut. *(EL/an/HB)*