Selasa, 28 Maret 2023

Pemkot Mojokerto Edukasi Dan Beri Bantuan Pangan Orang-tua Balita Stunting

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Plt. Kepala DKPP Kota Mojokerto Mochammad Hekamarta Fanani dan Plt. Kepala Dinkes PPKB Pemkot Mojokerto dr. Farida Mariana M.Kes. selaku narasumber saat menyampaikan sambutan dalam Sosialisasi Pola Pangan Sehat B2SA di pendopo Sabha Krida Tama Rumah Rakyat Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Selasa (29/03/2023).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat menggelar Sosialisasi Pola Pangan Sehat Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) di pendopo Sabha Krida Tama Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Selasa (29/03/2023).

Digelarnya sosialisasi bertujuan untuk memberikan edukasi dalam rangka mewujudkan masyarakat Kota Mojokerto yang sehat, cerdas, aktif dan produktif. Selain itu, dalam rangkaian kegiatan tersebut, juga diberikan bantuan pangan kepada para orang-tua Balita Stunting di Kota Mojokerto.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Pelaksana-tugas (Plt.) Kepala DKPP Kota Mojokerto Mochammad Hekamarta Fanani hadir sekaligus berkesempatan menyampaikan sambutan arahan dalam sosialisasi tersebut serta menyerahkan langsung bantuan pangan secara simbolis kepada para orang-tua Balita stunting di Kota Mojokerto.

"Meski belum bisa kita hadirkan semua, semoga kedepan bisa kita hadirkan di lain kesempatan, sehingga semua orang-tua yang memiliki Balita stunting bisa mendapatkan edukasi dan bantuan seperti ini", ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Selasa (28/03/2023), di lokasi.

Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan Ning Ita ini menjelaskan, yang paling penting dalam mencukupi asupan gizi dan nutrisi bagi Balita stunting adalah pola ketelatenan dalam mengasuh. Mengingat, kasus Balita stunting biasanya disebabkan karena ketidak-telatenan orangtua.

"Balita itu sudah ada standart pemenuhan nutrisinya, nah biasanya banyak orang-tua yang tidak telaten. Poin pentingnya ada pada ketelatenan, kesabaran orangtua. Makanya kami berikan edukasi seperti ini", jelas Ning Ita.


Salah-satu suasana Sosialisasi Pola Pangan Sehat B2SA di pendopo Sabha Krida Tama Rumah Rakyat Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Selasa (29/03/2023).


Sementara itu, dalam laporannya, Plt. Kepala DKPP Pemkot Mojokerto Mochammad Hekamarta Fanani melaporkan, bahwa kegiatan edukasi ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Kota Mojokerto yang sehat, cerdas, aktif dan produktif.

"Kegiatan ini merupakan tindak-lanjut komitmen bersama seluruh stakeholder dan masyarakat dalam rangka percepatan penurunan Balita stunting di Kota Mojokerto",  lapor Plt. Kepala DKPP Pemkot Mojokerto Mochammad Hekamarta Fanani.

Dalam laporannya, Heka pun menjelaskan, Pemkot Mojokerto dan masyarakat harus selalu bersinergi, berkoordinasi, bekerja-sama baik lintas sektor, lintas kegiatan, lintas program yang terintegrasi untuk mewujudkan zero Balita sunting di Kota Mojokerto.

"Ini dalam rangka mendukung program prioritas Ibu Wali Kota Mojokerto, yang diharapkan tahun 2024 sudah tidak ada lagi anak stunting di Kota Mojokerto", jelasnya.

Turut dihadirkan sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi ini, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Pemkot Mojokerto dr. Farida Mariana M.Kes.

Sebagai informasi, selama ini Pemkot Mojokerto terus berupaya menurunkan angka stunting melalui berbagai program. Di antaranya 'Gempa Genting' yang merupakan akronim Segenggam Sampah Gawe Atasi Stunting.

Kemudian, 'Dashat' yang merupakan akronim dari Dapur Sehat Atasi Stunting juga 'Canting Gulo Mojo' akronim dari Cegah Stunting Gerak Unggul Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto.

Melalui berbagai program tersebut, berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat (EPPGBM) angka prevalensi stunting Kota Mojokerto tahun 2022 hanya tinggal 3,12 persen. *(Dit/an/HB)*