Senin, 29 Januari 2024

Masuk Pekan Ke-4 Januari 2024, IPH Kota Mojokerto Konsisten Mengalami Penurunan

Baca Juga


Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Memasuki pekan ke-4 (empat) bulan Januari tahun 2024, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kota Mojokerto berada di angka -3,858 % (persen).

Capaian tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan pekan-pekan sebelumnya, yakni di angka -3,46 %  di pekan ke-3 (tig) dan -3,018 % di pekan ke-2 (dua) serta jauh signifikan jika dibanding dengan di pekan awal bulan Januari 2024 yang justru mengalami kenaikan di angka 0,977 %. 

"Alhamdulillah... trend IPH kita terus menurun. Semoga trend penurunan ini bisa berlanjut, sehingga tidak ada kenaikan-kenaikan harga yang seringkali memberatkan masyarakat", ujar Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro, Senin (29/01/2024).

Lebih lanjut, Pj. Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro yang akrab dengan sapaan "Mas Pj." tersebut menjelaskan, bahwa terdapat sejumlah komoditas dengan andil perubahan harga tertinggi di Kota Mojokerto. Yaitu cabai rawit, cabai merah dan telur ayam ras. 

Dijelaskan "Mas Pj." pula, bahwa sejak awal bulan Januari 2024, komoditas-komoditas tersebut diketahui kerap mengalami perubahan harga secara signifikan. Kecuali telur ayam ras, yang menggantikan posisi ayam ras pada pekan ke-2 di bulan Januari 2024.

Menghadapi fenomena tersebut, salah-satu upaya yang belakangan getol dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto adalah dengan membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Melalui TPID Kota Mojokerto, Pemkot Mojokerto dapat melakukan intervensi untuk mengendalikan sejumlah harga komoditas yang kerap mengalami kenaikan dan menyumbang terjadinya inflasi.

"Ditargetkan akan ada 26 (dua puluh enam) titik pada Februari nanti. Di antaranya berlokasi di masing-masing kelurahan dan di setiap pasar rakyat", jelas Mas Pj.

Pada Perancangan TPID tersebut, Pemkot melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Pemkot Mojokerto bekerja-sama dengan Bulog Surabaya untuk mengontrol harga beras, minyak goreng, tepung dan gula pasir.

Adapun untuk komoditas bumbu dapur lainnya, seperti cabai, bawang merah dan bawang putih, intervensi diberikan berupa subsidi transport. Sehingga, harga-harga komoditas tersebut di Pracangan TPID bisa menjadi lebih murah. *(Diskominfo/SRT/HB)*