Senin, 28 Maret 2016

Randegan Diresmikan Sebagai Kampung KB Oleh Kepala BKKBN

Baca Juga

Kepala BKKBN RI, Surya Chandra Surapaty bersama Walikota Mas'ud Yunus, Kepala BKBPP Kota Mojokerto MA. Imron, saat meresmikan Lingkungan Randegan sebagai Kampung KB, Senin (28/03/2016).


Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
   Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN-RI), Surya Chandra Surapaty, Senin (28/03/2016) pagi,  meresmikan Lingkungan Randegan RW. 01 Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto sebagai "Kampung KB". Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita Gapura Kampung KB yang dilanjutkan penekanan sirine secara bersama dengan Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus.
   Dalam sambutannya, Kepala BKKBN-RI Surya Chandra menuturkan, bahwa pencanangan Kampung KB merupakan titik sentral pembangunan sesuai dengan Nawa Cita Presiden RI Joko Widodo. “Melalui program Kampung KB, BKKBN menggalakkan program revolusi mental berbasis keluarga seperti tertuang dalam Cita Kelima program Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo", tutur Surya Chandra Surapaty, Kepala BKKBN-RI.

Kepala BKKBN-RI, Surya Chandra Surapaty saat menggunting pita Gapura Kampung KB

   Dijelaskannya, bahwa program Kampung Keluarga Berencana  ini dibentuk sebagai pendorong keberhasilan program kependudukan dan keluarga berencana yang beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. “Dengan Kampung KB, kita harapkan program KB bergaung kembali di masyarakat. Kampung KB juga dapat mendukung program perubahan sikap dan mental berbasis keluarga yang bertujuan untuk membentuk karakter bangsa yang berorientasi pada kesejahteraan", jelasnya.
   Senada dengan yang disampaikan oleh Kepala BKKBN-RI, dalam paparannya, Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus memaparkan, bahwa dengan dibentuknya Kampung KB ini, akan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat diberbagai bidang. Baik dibidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan maupun bidang-bidang lain yang sejalan dengan program BKKBN.
   “Dengan dibentuknya Kampung KB, juga akan dapat meningkatkan kualitas hidup dan sumber daya manusia setidaknya pada generasi muda yang akan datang. Baik itu dibidang kesehatannya, kecerdasannya, pendidikannya, kesejahteraannya maupun bidang-bidang lainnya. Yang mana, penanganannya akan dilakukan oleh lintas sektoral secara berkesinambungan", papar Mas'ud Yunus, Wali Kota Mojokerto.

   Sementara itu, dalam pelaporannya, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Mojokerto, MA Imron melaporkan, bahwa dipilihnya Lingkungan Randegan yang notabene berbatasan dengan wilayah Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto ini telah didasarkan atas kajian dan analisa dengan berbagai indikator. Diantaranya laju pertumbuhan penduduk, kepesertaan KB dan tingkatan keluarga sejahtera.
   "Kita tidak memilih kampung yang sudah bagus dalam hal pengendalian penduduk dan KB. Justru sebaliknya, kita pilih kampung yang banyak permasalahan", lapornya.
   Dari pemetaan laju pertumbuhan penduduk, lanjut MA Imron, di Kampung KB ini relatif tinggi, sementara tingkat partisipasi KB masih ditataran angka rata-rata. "Dari kacamata keluarga sejahtera, wilayah ini memang perlu disentuh lebih khusus", lanjutnya.
   Sementara itu pula, Kepala BKBPP Kota Mojokerto menandaskan, bahwa yang akan dijadikan titik fokus bidang garapan di Kampung KB tersebut, diantaranya program pengendalian laju penduduk, peningkatan kualitas kepesertaan atau akseptor KB dan pemberdayaan keluarga dari keluarga kurang sejahtera menuju keluarga sejahtera.
   "Justru ini merupakan tantangan kita. Melalui program Kampung KB, kita akan fokus menjalankan program pengendalian laju pertumbuhan jumlah penduduk yang salah-satunya dengan meningkatkan kepesertaan akseptor KB dan meningkatkan keberdayaan keluarga dari keluarga kurang sejahtera menuju keluarga sejahtera", tandasnya.  *(DI/Red)*