Jumat, 01 April 2016

Tiga Hari Absen Mengajar, Rumilah Guru SDN Panggreman Ditemukan Meninggal Dalam Kamarnya

Baca Juga


Foto :  jasad Rumilah dalam kamarnya, ketika akan dievakuasi ke RSUD Dr. WD Husodo untuk dlakukan autopsi oleh petugas.


Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).

   3 hari berturut-turut absen dari tempatnya mengajar, Rumilah (52) PNS  di SDN Panggreman Kota Mojokerto ditemukan telah meninggal dikamar rumahnya dalam keadaan tertelungkup diatas ranjangnya, Jumat (01/04/2016) siang.
   Informasi dilapangan menyebutkan, bahwa Rumilah warga Lingkungan Panggreman Gang IV Kelurahan Kranggan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto ini dalam kesehariannya tinggal seorang diri dan hanya ditemani seekor anjing peliharaannya saja.
   Ketika selama 3 hari absen mengajar itu, rekan-rekan Rumilah sesama guru di SDN Panggreman pun sempat dibuat bertanya-tanya atas keberadaan Rumilah. Sementara, rumah korban dalam 3 hari terakhir kondisinya tertutup rapat dan nomor handphone-nya pun tak bisa bisa dihubungi.
   Menurut Harjono yang tak lain adalah salah satu rekan mengajar Rumilah, dua hari lalu Rumilah sempat mengirim pesan singkat  (SMS ) melalui nomor telepon genggam mengabarkan jika dirinya sakit dan menitipkan anak didiknya, agar mau membantu mengisi jam pelajaran selama dirinya sakit. Namun, ketika Harjono mencoba menghubunginya kembali, ternyata selalu gagal yang disebabkan telepon genggam Rumila tidak aktif.
   Dihari ketiga absennya Rumilah dari mengajar, tepatnya Jum'at-siang 01 April 2016, Harjono teman kerja Rumilah menilik rumah perempuan yang hidup sendiri itu. Kondisi rumah yang sepi namun dengan lampu yang menyala di siang hari mulai mengundang kecurigaan Harjono. Apalagi, tercium bau busuk yang sangat menyengat dari dalam.
   Dengan disaksikan tetangga sekitar rumah Rumilah dan pengurus Lingkungan setempat, bersama anak Rumilah dan warga sekitar, Harjono memberanikan diri mendobrak pintu rumah Rumilah. Begitu pintu terbuka, didapatilah jazad ibu guru SDN Panggreman itu dalam keadaan tengkurap tak bernyawa, diatas tempat tidurnya serta mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat.
   Hal senada, juga disampaikan oleh Mujiono yang tak lain Ketua RT setempat. Mujiono mengaku, bahwa telah 3 hari dirinya tak melihat almarhumah keluar rumah. "Hari ini, keraguan warga terjawab. Para tetangga curiga ada bau busuk dari rumah Bu Rumilah. Kemudian kami menghubungi salah satu anaknya", kata Mujiono kepada wartawan.
   Menurut Mojiono, peristiwa ditemukannya jazad Rumilah tersebut, terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Bermula saat salah seorang warga yang curiga dengan timbulnya bau busuk yang berasal dari rumah korban. "Setelah kita berhasil menghubungi salah satu anaknya, bersama warga lainnya kita melakukan pencokelan pintu depan guna memastikan dari mana bau menyengat itu berasal", tambah Mujiono, Ketua RT setempat.
   Ketika ditemukan warga, jasad ibu guru PNS yang mengajar di SDN Penggreman ini hanya ditemani oleh seekor anjing peliharaannya saja. Kondisi mayat pun sudah mengembung dan mengeluarkan bau busuk dan menyengat yang menyebar keseluruh sudut ruangan rumah. Bahkan, hingga diteras rumah.
   Sementara itu, setelah menerima laporan warga, sejumlah anggota Polsek Prajurit Kulon pun mendatangi rumah korban. Setelah tiba lokasi TKP, petugas melakukan olah TKP. Sedangkan jasad Rumilah sendiri dievakuasi ke RSUD Dr. Wahiddin Sudiro Husodo Surodinawan Kota Mojokerto, untuk dilakukan autopsi guna kepentingan penyelidikan.
   Seperti yang disampaikan Kapolsek Prajurit Kulon Kompol Johar Nawawi, bahwa untuk kepentingan penyelidikan jenasah Rumilah dibawa ke RSU Dr. Wahiddin Sudiro Husodo, Surodinawan untuk dilakukan visum.
   “Mayat perempuan tersebut ditemukan pertama kali oleh rekan kerjanya yang sengaja datang untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Ini, setelah dua hari dihubungi melalui telepon tidak ada jawaban. Ternyata kondisi korban sudah membusuk", kata Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol Johar Nawawi.
   Sementara itu pula, hasil visum luar yang dilakukan oleh petugas, tidak ditemukan adanya luka bekas penganiayaan pada jasad Rumilah. Berdasarkan informasi juga, sebelum ditemukan meninggal didalam kamarnya, Rumilah kerap mengeluh sakit kepada anaknya.  *(DI/Red)*