Baca Juga
Bupati Pasuruan, H. Irsyad Yusuf, SE., MM.
Kab. PASURUAN - (harianbuana.com).
Maraknya begal motor dan yang disertai aksi kekerasan diwilayah kekuasaan pemerintahannya, menginspirasi Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menyusun kegiatan patroli gabungan. Yang mana, patroli gabungan dimaksud akan dilakukan secara kompak dan kontinyu, demi menjaga keamanan wilayah Kabupaten Pasuruan.
Terkait maraknya aksi begal yang disertai tindak kekerasan, hingga membuat warga hilang kendali tatkala warga menangkap 2 begal secara langsung dan secara spontan langsung dibantai ditempat kejadian dan 1 korban yang dibunuh secara keji oleh kawanan begal, Irsyad Yusuf menyatakan, bahwa keamanan bukan hanya tanggung-jawab Polisi saja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga harus melakukan pencegahan.
“Keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi saja, tapi kita (red. Pemkab Pasuruan) juga ikut harus berupaya untuk melakukan pencegahan. Kami secepatnya akan membentuk patroli gabungan", ujar gus Irsyad, sapaan karib Bupati Pasuruan Iryad Yusuf.
Gus Irsyad merasa yakin, jika patroli gabungan itu secara rutin sering diadakan, akan mampu mencegah aksi kejahatan begal. Menurutnya, patroli juga akan memberi rasa aman bagi warga Pasuruan, terutama di beberapa daerah yang selama ini dianggap rawan.
Sebagaimana diketahui, jalur panjang yang rawan terjadinya perampokan, pembegalan yang sering disertai kekerasan bahkan pembunuhan, sering terjadi di wilayah Rejoso - Pasuruan atau jalur utama Surabaya - Probolinggo. Dijalur ini, pengguna kendaraan lebih takut pada begal saat malam hari daripada takut tidak membawa surat-surat kendaraan.
Sementara itu, Humas Polresta Pasuruan Iptu Puryanto menyatakan, bahwa pihaknya akan segara mengirimkan tim Buser sebagai keamanan wilayah yang rawan terhadap aksi begal tersebut. “Tim itu bisa beranggotakan dari Polres maupun Polresta Pasuruan", ujar Iptu Puryanto di Pendopo Kabupaten Malang.
Dijelaskannya pula, bahwa sebenarnya itu adalah tugas utama Polsek, tapi kami selaku Polresta tentunya juga ikut prihatin terhadap keamanan dan kesejahteraan warga Rejoso dan sekitarnya yang selalu resah dengan soal keamanan dilingkungannya.
Terpisah, Kapolsek Rejoso AKP Teguh menjelaskan, bahwa Polsek sudah menyiapkan 8 Pos keamanan. Pos dimaksud, nantinya untuk berjaga-jaga saat malam hari didaerah yang sering menjadi ajang aksi pembegalan. Pos dimaksud, ada di Dusun Dombaku, pos depan Timbangan di Desa Kawisrejo, pos dijalan Raya Rejoso Winongan dan pos-pos yang masih belum ada tendanya. *(AB/DI/Red)*