Baca Juga
Wali Kota Mojokerto KH. Mas'ud Yunus saat menyampaikan sambutan dalam acara peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW tahun 1437 H, Jum'at (06/05/2016) malam, dirumah dinas.
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Kegiatan pengajian rutin yang diadakan oleh Forum Komunikasi Majelis Taklim (FKMT) Kota Mojokerto pada hari Jum'at minggu pertama dalam setiap bulan, dirumah dinas Walikota Mojokerto yang kali ini jatuh pada tanggal 6 Mei 2016 bertepatan dengan peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW (27 Rajab 1437 H), FKMT Kota Mojokerto menghadirkan sosok ulama ternama dari Malang Jawa Timur, Prof. KH. Ahmad Mujayyid.
Segenap kepala SKPD, Camat, Lurah, ratusan pengurus Majelis Taklim se-Kota Mojokerto, pengurus pengajian Al-Ummahat, para tokoh masyarakat, masyarakat juga sejumlah santri dari beberapa Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kota Mojokerto, tampak hadir memadati tempat yang disediakan oleh panitia acara pengajian rutin tersebut.
Kelompok seni rebana ketika melantunkan pujian kepada Nabi Muhammad SAW atau sholawat nabi, diteras rumah dinas Wali Kota Mojokerto, Jum'at (06/05/2016) malam.
Acara diawali dengan dikumandangkannya pujian kepada Nabi Muhammad SAW (sholawat nabi) dengan iringan alat musik rebana yang merupakan ciri khas budaya Islam dan dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qu'an. Dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh ketua FKMT Kota Mojokerto KH. Maksum Maulani, MAgI. dan sambutan ke-dua oleh Wali Kota Mojokerto KH. Mas'ud Yunus serta diakhiri dengan tausyiah dan do'a penutup yang disampaikan oleh Prof. KH. Ahmad Mujayyit.
Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto KH. Mas'ud Yunus menuturkan, bahwa ada tiga hal kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dibidang keagamaan dalam upayanya untuk mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Kota Bermoral. Pertama, terwujudnya kerukunan antar umat beragama. Yang mana, Kota Mojokerto merupakan miniatur Indonesia, karena semua agama yang ada di Indonesian ada di Kota ini. "Kita wajib beryukur, meskipun Kota Mojokerto multi agama, multi suku ataupun multi etnis bisa hidup rukun berdampingan untuk bersama-sama membangun Kota Mojokerto yang kita cintai. Ini harus kita jaga dan kita pertahankan", tutur Walikota Mas'ud Yunus.
Yang ke-dua, lanjut Wali Kota, Pemkot Mojokerto akan terus berupaya keras meningkatkan kualitas kehidupan seluruh umat beragama yang ada di Kota Mojokerto, melalui program-program dan pembinaan-pembinaan. Termasuk didalamnya melakukan pembinaan kepada 571 Majelis Taklim. "Kami mohon maaf atas masih adanya MajelisTaklim yang belum mendapatkan sentuhan program. Ini semata-mata karena adanya aturan, bahwa lembaga yang bisa mendapatkan bantuan adalah lembaga yang sudah terdaftar secara hukum. Saya berharap bisa segera dibenahi, sehingga kedepannya bisa mendapat bantuan dari Pemerintah", lanjutnya.
Sementara kebijakan yang ketiga, adalah memberdayakan lembaga-lembaga keagamaan yang ada di Kota Mojokerto. Yang mana, jika lembaga-lembaga keagamaan seperti majelis taklim hingga Taman Pendididkan Qur'an (TPQ) berdaya, maka kedepannya akan bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kota Mojokerto.
Lebih jauh, Wali Kota Mojokerto KH. Mas'ud Yunus memaparkan, bahwa Pemkot akan terus berupaya untuk menyejahterakan masyarakat Kota Mojokerto. Diantaranya, dengan adanya program gratis biaya pengobatan/kesehatan, gratis biaya pendidikan, gratis biaya pembuatan KTP/KK/Akta Lahir, gratis angkutan sekolah, gratis biaya tebus raskin dan gratis pasang saluran PDAM. "Mulai tahun ini, kita menggratiskan seragam nasional sekolah mulai tingkat SD hingga SMA/SMK. Yakni seragam putih abu-abu untuk SMA/SMK, putih biru untuk SMP dan putih merah untuk tingkat Sekolah Dasar", ujar Wali Kota.
Disebutkannya pula, bahwa selain mendapatkan setelan seragam tersebut, setiap siswa tingkat SD hingga SMA/SMK di Kota Mojokerto juga akan mendapatkan setelan seragam pramuka dan batik secara gratis. "Untuk seragam khas sekolah dan pakaian olah raga, masih kita upayakan. Mudah-mudahan... tahun depan akan dapat segera kita wujudkan", sebut Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, yang disambut decak syukur para hadirin.
Hanya saja, Wali Kota mengingatkan, bahwa prgram-program tersebut dapat terwujud karena partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. "Dari mana semua biaya-biaya itu...? Dari APBD yang didukung dari pendapatan pajak masyarakat. Jadi, saya ingatkan, agar jangan sampai terlambat untuk membayar pajak sebelum tanggal jatuh tempo. Mulai tahun ini, bagi masyarakat Kota Mojokerto yang membayar PBB sebelum tanggal 20 Juni 2016, untuk yang beragama Islam berhak mendapat undian umroh gratis. Sedangkan yang beragama Nasrani ke Betlehem, yang Hindu dan Budha ke India", papar Wali Kota Mojokerto KH. Mas'ud Yunus seraya mengingatkan.
Prof. KH. Ahmad Mujayyit, saat menyampaikan tausyiah, Jum'at (06/05/2016) malam, dirumah dinas Wali Kota Mojokerto.
Sementara itu, dalam tausyiahnya, Prof. KH. Ahmad Mujayyid lebih banyak menyampaikan maslahah kepemimpinan seorang alim-ulama dan utamanya maslahah makrifat atau inti beragama (Iman). "Insya' ALLAH... Kota Mojokerto akan aman. Suatu Negara jika dipegang oleh seorang alim-ulama, pasti aman. Karena, yang disebut alim-ulama itu pasti dekat dengan Tuhannya", tuturnya.
Belum jaminan jika orang yang mengaku dirinya itu Islam pasti masuk surga, lanjut KH. Ahmad Mujayyit, jika yang dilakukan hanya sholatnya saja. "Adalah benar jika sholat itu merupakan tiyang dari agama Islam. Akan tetapi, iman adalah merupakan inti dari agama. Sementara iman itu sendiri adanya didalam hati sanubari kita masing-masing", cetus Prof. KH. Ahmad Mujayyit.
Selanjutnya, Prof. KH. Ahmad Mujayyit secara panjang lebar menyampaikan hikmah dibalik peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Yang mana, dalam peristiwa Isra' Mi'raj tersebut kita tidak hanya diperintahkan untuk mengerjakan sholat tetapi lebih ditekankan lagi untuk menegakkan sholat. *(DI/Red)*