Kamis, 22 September 2016

Masuki Musim Pancaroba, Dinkes Kota Mojokerto Waspadai Serangan DBD dan ISPA

Baca Juga

                  

Kepala Dinkes Kota Mojokerto, Ch. Indah Wahyu.


Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Memasuki musim penghujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto mengingatkan kepada masyarakat khususnya warga Kota Mojokerto, agar waspada terhadap serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). "Musim pancaroba seperti ini sangat rawan serangan nyamuk aides aegepty. Akan banyak timbul genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Termasuk ISPA seperti batuk pilek", ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto, Christina Indah Wahyu, Kamis (22/09/2016).

Meski hingga sekarang belum ditemukan kasus DBD, Indah mengingatkan agar masyarakat waspada dengan melakukan langkah-langkah antisipasi seperti menjaga kebersihan lingkungan dan mengonsumsi vitamin C. "Meski hingga sekarang ini belum ada laporan kasus DBD, kami berharap agar warga tetaß mewaspadainya dengan melakukan langkah-langkah antisipasi seperti menjaga kebersihan lingkungan masing-masing dengan mengupayakan tidak adanya genangan air dan mengonsumsi vitamin C", ingatnya.

Menurut Kepala Dinkes Kota Mojokerto, dengan tindakan antisipasi diharapkan dapat menekan angka kasus dan menghindari jatuhnya korban meninggal.
Dinkes setempat sedianya mengeluarkan surat edaran (SE) ke seluruh Puskesmas yang ada di wilayah itu untuk waspada penyakit DBD. "Seluruh Puskesmas kami berikan Surat Edaran untuk mewaspadai berjangkitnya serangan DBD", cetusnya.

Untuk mengantisipasi berkembangnya DBD, pihaknya masih konsis melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kegiatan ini dilakukan berkala tiap hari Jumat. Ia berharap dengan dilakukannya pengasapan pada titik rawan akan dapat memutus rantai penyebaran penyakit DBD. "Ini merupakan masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Jika sebelumnya kita waspada terhadap penyakit diare maka sekarang waspada DBD dan ISPA", terang Kadinkes Kota Mojokerto, Christina Indah Wahyu,

Seperti diketahui, beberapa hari terakhir hujan mulai mengguyur Kota Mojokerto ini. Intensitas hujan yang lebat, dapat memicu timbulnya genangan disana sini. Pembentukan awan yang terjadi di waktu siang membuat cuaca berubah-ubah panas dan dingin. Jika seperti ini, bisa dipastikan antrian pasien di RSUD dan Puskesmas meningkat.
*(Yd/DI/Red)*