Baca Juga
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Untuk memantabkan idiologi politik para kadernya, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Mojokerto menggelar Sosialisasi 4 Pilar dan Pendidikan Kader Pertama (PKP) Angkatan Ke II, yang digelar mulai Jum'at hungga Minggu (25—27 Nopember 2016) dikantor PCNU Kota Mojokerto.
PKP ini juga merupakan kegiatan kaderisasi PKB yang dilakukan secara terstruktur dan berskala sebagai bentuk penguatan kapasitas kader partai dalam menjalankan tugas dan fungsi perjuangan dalam menggerakkan mesin organisasi sampai level ranting (DPRt).
Pendidikan kader Angkatan Ke II, yang digelar mulai Jum'at hungga Minggu (25—27 Nopember 2016 yang diikuti 100 kader PKB Kota Mojokerto dalam rangka mendapatkan sosialisasi 4 Pilar dan PKP ini, sesuai struktur PKB Kota meliputi DPAC, DPRt dan Badan Otonom PKB antara lain Perempuan Bangsa (PB), Gemasaba dan Garda Bangsa di Kota Mojokerto
Anggota Komisi I DPR RI yang juga menjabat sebagai Ketua FKB DPRRI Hj. Ida Fauziyah, M.Si yang hadir sebagai pemateri Sosialisasi 4 Pilar ini mengungkapkan, bahwa PKB merupakan partai yang identik dengan massa yang dibuktikan perolehan suara yang cukup cemerlang saat Pemilu 2014 yang lalu.
Menurut Ida Fauziah, selain itu data survey juga menyebutkan bahwa pemilih di Indonesia dalam memilih partai politik identik dengan ideologi yang diyakini. Sejauh ini, PKB memiliki hubungan historis dan idiologis dengan NU, sehingga basis massa PKB adalah orang orang Nahdliyin.
Ida Fauziah, politisi asal Mojokerto ini menegaskan, bahwa basis massa PKB harus di didik melalui proses kaderisasi yang sistematis dan terstruktur. "Kaderisasi dalam PKB adalah kewajban agar kader dan simpatisan PKB memiliki Ideologi Politik Rahmatan Lil Alamin dan memiliki kapasitas SDM yg mempuni", tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Mojokerto Acmad Rusyad Manfaluti menambahkan yang terpenting dalam proses kaderisasi PKB adalah penguatan idiologi Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja). Ditandaskannya, bahwa kader PKB harus punya citra diri Islam Aswaja yang menjadikan pergerakan perubahan, baik di NU maupun bangsa. "Secara ideologi, PKB sama dengan NU. Tentu khidmat perjuangan PKB tak lain adalah kebesaran NU", tandasnya.
Disusul kemudian, penegasan Sekretaris DPC PKB Kota Mojokerto Masduk, salah satu program PKB saat ini akan lebih konsen dengan penguatan kederisasi. "Proses regenerasi terus disiapkan karen pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan", tegasnya. *(DI/Red)*