Baca Juga
Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Jelang perayaan Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak euforia dalam menyambut pesta pergantian tahun serta berharap agar umat Kristiani dapat merayakan Natal dengan khidmat dan damai.
Sebagaimana yang disampaikan Bupati Mojokerto dalam Apel Gelar Pasukan 3 Pilar Kamtibmas dan Banser dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 pada Sabtu (17/12/2016) siang, dilapangan GOR Gajah Mada Mojosari Kabupaten Mojokerto. "Kita akan melaksanakan pengamanan gereja dalam rangka perayaan Natal 2016 dan tahun baru 2017. Beberapa wilayah di Indonesia masih terjadi konflik internal agama maupun antar agama, padahal UUD 1945 telah memberi kita kebebasan dan hak meyakini kepercayaan masing-masing", ujar Mustofa Kamal Pasa.
Meski demikian, Bupati Mojokerto berkeyakinan, bahwa bergotong-royong akan dapat mengatasi masalah apapun. "Namun saya yakin dan optimis, dengan bersama dalam keterpaduan akan membantu mengatasai masalah. Saya juga berharap masyarakat tidak euforia dalam perayaan pergantian tahun, termasuk umat Kristiani agar merayakan natal dengan khidmat dan damai", ungkapnya
Ditegaskannya, bahwa koordinasi dengan instansi terkait baik tingkat kabupaten seperti Kesbanglinmas, Forkopimda serta FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) adalah sangat penting untuk selalu dilakukan, demi upaya menghindarkan konflik bernuansa SARA yang mungkin muncul di tengah masyarakat. "Koordinasi dengan instansi terkait harus terus dilakukan, disamping harus ditanamkan tentang arti penting dari wawasan kebangsaan", tegasnya.
Dengan demikian, lanjut Bupati Mojokerto, akan mudah dipahami bahwa Indonesia adalah negara yang berdarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. "Dengan itu, akan mudah dipahami bahwa Indonesia bukanlah negara agama, namun berdiri atas dasar Pancasila, dimana perbedaan harus dihormati. Selain itu, pemahaman dan kesadaran mengamankan 4 pilar, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhuneka Tunggal Ika dan NKRI sangat perlu untuk selalu ditingkatkan", lanjutnya.
Ditegaskannya pula, aman dan ketentraman di Kabupaten Mojokerto, tidak begitu saja tercipta. Melainkan, upaya kerja keras dan sinergi semua elemen masyarakat yang diprakarsai 3 pilar yang yang senentiasa memelihara situasi Kamtibmas. "Upayakan selalu bersinergi dengan tokoh masyarakat maupun agama, demi kondusifitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Mojokerto. Saya mengucapkan terima-kasih kepada Kapolres Mojokerto dan Dandim 0815 Mojokerto, atas prakarsanya mengumpulkan tiga pilar tingkat kecamatan maupun desa dalam apel kali ini", tegas Bupati Mojokerto.
Sebagaimana terpantau, apel dalam rangka menciptakan kondisifitas seperti diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo di dalam program Nawacita ini dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Asisten Setdakab bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Mojokerto Akhmad Jazuli, serta segenap jajaran SKPD se Kabupaten Mokokerto.
*(DI/Red)*