Kamis, 29 Desember 2016

Diaspal 300 Meter, Jalan Dikawasan Lingkungan Kuwung Jadi Langganan Arena Mesum Pasangan ABG

Baca Juga


Kondisi jalan dikawasan Lingkungan Kuwung Kelurahan Meri yang hampir tiap hari digunakan arena pacaran bagi pasangan ABG, Kamis (29/12/2016).

Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Kehadiran puluhan pasangan muda-mudi yang tengah memadu kasih di Lingkungan Kuwung Kelurahan Meri Kecamatan Magersari, mendapat 'cap' makin meresahkan. Pasalnya, aksi para anak baru gede (ABG) yang mulai marak saat libur sekolah kemarin, malah keterusan hingga berlanjut pasca libur sekolah, seperti terpantau awak media sekarang ini. Bahkan, dapat dikatakan tergolong makin nekad.

Atas maraknya pasangan ABG memadu kasih dikawasan Lingkungan itu, sejumlah warga menyalahkan Pemkot Mojokerto yang seakan malah memberi akses mesum untuk para pasangan ABG ini. "Sebelumnya mereka sering menjadikan jalan dibelakang SMPN 5 sebagai tempat pacaran. Tapi kini pindah kejalan Kuwung yang baru sebagaian diaspal itu", keluh Dwi Muji, warga setempat, Kamis (29/12/2016).

Menurut pria gempal dan berkulit legam ini, meski siang hari, pasangan muda-mudi yang masih berusia belasan tahun ini tak sungkan untuk malakukan adegan grepe-grepe dipinggir jalan itu. "Karena ini jalan sawah, mungkin mereka pikir kondisi sepi, sehingga bisa dimanfaatkan untuk pacaran. Memang belum pernah lihat berbuat terlalu jauh, tapi adegan grepe-grepe kalau sampai terlihat anak-anak kan dapat mempengaruhi kejiwaannya. Beda kalau ngaspalnya diteruskan sampai jalan raya Kenanten sana, mereka harus berpikir dua-tiga kali untuk indehoi karena kondisi jalan ramai", cetusnya.

Seorang PNS yang tinggal diseputaran Lingkungan Kuwung yang secara kebetulan bertemu awak media saat mengambil gambar lokasi yang beberapa hari terakhir menjadi area nglimbung dan temat mesum ABG ini, menyeletuk. Disebutnya, proyek pengaspalan dilokasi tersebut tanggung dan malah menjadi sarana area nglimbung (bolos sekolah) dan tempat mesum pasangan ABG. "Ngaspalnya nanggung banget. Mau dibuat apa itu, serba gak jelas. Malah jadi area nglimbung dan tempat pacaran para ABG", celetuknya.

Sebagaimana diketahui, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mengaspal jalan
Lingkungan Kuwung Kelurahan Meri beberapa hari lalu. Pekerjaan ini terkesan aneh, karena dikerjakan hanya dengan lebar 3 meter sepanjang kurang lebih 300 meter saja, dipatok dengan nilai anggaran sebesar Rp.490 juta.

Pada malam hari, jalan baru dikawasan Lingkungan ini digunakan untuk tempat pacaran oleh para muda-mudi karena lokasinya yang sepi. Namun, para pasangan ABG itu juga nekad memadu kasih pada siang hari diarea jalan baru ini. Selain itu, jalan baru ini pun juga menjadi tempat paling enak untuk arena balap liar. Karena dianggap meresahkan, warga kerap mengadukan persoalan Tramtib ini ke Satpol PP.

Dikonfirmasi persoalan yang sempat meresahkan warga sekitar Lingkungan Kuwung Kelurahan Meri ini, Sekretaris Pol PP Pemkot Mojokerto, Imam Susadi menjelaskan, pihaknya telah melakukan penyisiran sejumlah tempat rawan. "Kita sering menyisir sejumlah kawasan yang rawan dijadikan mbolos oleh anak sekolah dan rawan keamanan. Tak hanya Warkop, area taman dan tempat terbuka seperti itu juga kita razia", ungkap Imam Susadi.

Dijelaskannya pula, belakangan ini, pihak Satpol PP telah menggencarkan razia kos dan tempat mesum. Hasilnya, diantara banyak pasangan yang tergaruk merupakan pasangan yang bukan mukrim. "Untuk mengantisipasi situasi dan kondisi keamanan Kota Mojokerto, kita terus melakukan pemantauan dan razia", pungkasnya, tandas.

Sayangnya, saat akan melakukan konfirmasi melalui nomor HP Kepala DPU Pemkot Mojokerto, Wiwied Febrianto tidak-pernah menjawab panggilan .
*(Yd/DI/Red)*