Baca Juga
Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
3 dari 12 anggota geng motor pelaku pengeroyokan terhadap seorang pengendara motor berhasil diamankan oleh anggota Unit Reskrim Polsek Gondang. Ketiga anggota yang ikut melakukan pengeroyokan terhadap Teguh Ibrahim (20) warga Desa Dilem Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto itu adalah RH (16) dan AS (15) keduanya warga Desa Ngembat Kecamatan Gondang, sedangkang AFW (18) Desa Wonoploso Kecamatan Gondang. Ironisnya, dari data yang diperoleh pihak Kepolisisan, ketiga anggota geng motor tersebut merupakan pelajar yang duduk dibangku SMP dan SMA. Meski demikian, Polsi serius dalam menuntaskannya dan terus memburu para pelaku lainnya yang melarikan diri.
Sebagaimana dijelaskan Kasubbag Humas Polres Mojokerto AKP Sutarto, bahwa kejadian penghadangan, pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok geng motor itu sebenarnya terjadi pada Jumat-malam (02/12/2016) lalu sekira pukul 22.30 WIB. "Awalnya, pelaku tersinggung saat korban menyalip laju motor para pelaku. Malam itu, korban yang baru pulang ke rumah lalu pergi lagi untuk membeli nasi goreng. Begitu mendekati TKP di Dusun Ponggok Desa Wonoploso Kecamatan Gondang, korban tanpa sengaja menyalip para pelaku yang tengah mengendarai sepeda motor secara beriringan", jelas AKP Sutarto kepada wartawan, Rabu (07/12/2016).
Diduga, lanjut AKP Sutarto, para pelaku merasa tersinggung saat korban menyalip dan menyulut emosi para pelaku. Korban mengabaikannya dan melanjutkan perjalannya untuk membeli nasi goreng. Diduga pula, posisi korban yang sedang membeli nasi goreng ini justru membuat para pelaku yang berjumlah 12 orang itu naik pitam dan berbuat nekad menghadang korban saat korban hendak kembali kerumahnya. "Korban mengabaikan dan memilih berhenti untuk membeli nasi goreng itu. Saat korban akan kembali kerumahnya, tiba-tiba saja korban dihadang oleh para pelaku," lanjutnya.
Sebelum terjadi pengeroyokan, tambah Kasubbag Humas Polres Mojokerto, antara pelaku dan korban sempat terjadi cek-cok mulut. Selanjutnya, seolah tanpa ada yang mengomando, para pelaku mengeroyok dengan tangan kosong hingga wajah korban babak belur. "Dihajar 12 orang, korban kuwalahan dan luka-luka. Warga sekitar yang tahu hal ini menolong korban dan para pelaku semburat melarikan diri", tambah AKP Sutarto.
Atas pengeroyokan dan yang menimpa dirinya, Teguh segera melaporkan ulah para anggota geng motor itu ke Polsek Gondang. Tak menunggu lama, setelah menerima laporan pengeroyokan yang menimpa Teguh, sejumlah petugas melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku. Hingga pada Selasa (06/12/2016) siang, unit Reskrim Polsek Gondang berhasil menangkap 3 pelaku yang juga sebagai pimpinan geng motor itu. "Para pelaku ternyata masih pelajar SMP dan SMA. Kami masih memburu pelaku lainnya. Info yang terima, ada pelaku yang keluar Jawa", papar AKP Sutarto.
Menurut AKP Sutarto, berdasarkan keterangan yang didapat dari 3 pelaku yang berhasil diamankan, sebelumnya antara para pelaku dengan korban tidak saling kenal. Kepada penyidik, para pelaku mengaku bahwa mereka mengeroyok korban karena dipicu rasa emosi setelah motornya disalip oleh korban. "Untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya, mereka dikenai pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan", pungkasnya.
*(DI/Red)*