Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Ingin umat muslim di Kota Mojokerto agar senantiasa berbondong-bondong menjalani sholat wajib secara berjama'ah ditempat-tempat ibadah yang ada, Minggu (21/05/2017) pagi, Wali Kota Mojokerto Drs. H. Mas'ud Yunus bersama Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD-DMI) Kota Mojokerto kembali bersafari memakmurkan masjid dengan melakukan gerakan shalat subuh berjamaah di masjid Shollahuddin jalan Raya Ijen di Kelurahan Wates Kecamatan Magersari. Turut serta mendampinginya beberapa Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) atau Kepala Dinas/Badan, Kabag (Kepala Bagian), Camat, Lurah juga beberapa Kasi (Kepala Seksi) dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.
Dalam tausyiyah-nya, Wali Kota yang juga seorang ulama ini menuturkan, bahwa gerakan sholat pihaknya bersama DMI akan secara rutin mengadakan gerakan sholat subuh berjama'ah dari masjid ke masjid. Hal ini dilakukan, sebagai salah-satu upaya untuk memakmurkan Masjid yang ada di Kota Mojokerto pada khususnya. "Di Kota Mojokerto ini, sudah tidak-ada lagi masjid yang tidak bagus. Saat berjama'ah sholat magh'rib, rata-rata jama'ahnya banyak. Ketika berjama'ah sholat Isya', sering saya lihat jama'ahnya mulai benyak berkurang. Nah... ketika waktunya berjama'ah sholat subuh, jama'ahnya malah sedikit. Insya' ALLAH... jama'ah di masjid ini tidak seperti itu", tutur KH. Mas'ud Yunus dalam awal tausyiyahnya, Minggu (21/05/2017) subuh.
KH. Mas'ud Yunus memaparkan, bahwa selain sholat subuh berjama'ah itu akan mendapat pahala besar juga akan meningkatkan ukhuwah Islamiyah. Selain itu, sholat subuh berjama'ah juga mempunyai keistimewaan akan senantiasa dalam perlindungan ALLAH. "Sholat subuh berjamaah itu selalu disaksikan malaikat dan akan terhindar dari api neraka. Dalam sah-satu hadist Nabi disebutkan, bahwa barang siapa menunaikan sholat subuh berjama'ah, maka akan dia berada dalam jaminan perlindungan ALLAH Ta'ala", papar Wali Kota Mojokerto.
Selain itu, lanjut Wali Kota Mojokerto, orang yang menjalankan shalat subuh berjama'ah juga akan mendapatkan cahaya yang sempurna, kelak dihari kiamat. Saking pentingnya berita ini, dalam suatu hadist Nabi pun ditegaskan, agar kabar gembira bagi umat muslim ini diberitakan. "Sampaikan berita gembira ini kepada orang-orang yang berjalan pada saat gelap menuju masjid, dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat", lanjut KH. Mas'ud Yunus, seraya menirukan hadist Nabi itu.
Dipenghujung tausyiyah-nya, KH. Mas'ud Yunus sempat menyinggung adanya upaya-upaya dari pihak tertentu yang berusaha memecah-belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan upaya mengadu-domba sesama umat muslim maupun mengadu-domba umat muslim dengan umat non-muslim, melalui berita-berita bohong ataupun isu-isu bernada menghasut. "Untuk itu, sebagai sesama muslim, saya berharap agar umat Islam cerdas dalam menerima informasi yang akhir-akhir ini banyak mencuat melalui media sosial maupun sarana lainnya yang tidak jelas sumber dan kebenarannya yang bertujuan memecah-belah dan memporak-porandakan Kebhinekaan di NKRI ini", tegas Wali Kota Mojokerto.
Terkait kerukunan antar umat beragama sebagaimana dalam ajaran Islam, Wali Kota Mojokerto yang juga seorang Kyai ini menggambarkan contoh perilaku Nabi Muhammad SAW tatkala tetangga Rosulullah yang beragama non-muslim dan sering memusuhi itu menderita sakit. "Dalam suatu risalah Nabi Muhammad SAM digambarkan. Ketika Rosulullah mendengar bahwa salah-satu tetangganya yang non-muslim dan sering memusuhinya menderita sakit, Rosulullah Muhammad SAW langsung menjenguknya dengan membawa makananan yang menyehatkan. Saat sudah berada dalam kamar tetangganya yang sakit itu, Nabi kita berperilaku dan bertutur-kata dengan santun. Bahkan, Nabi junjungan kita memberi semangat, agar tetangganya yang non-muslim itu segera sembuh dan pulih kembali", jabar Wali Kota Mojokerto, KH. Mas'ud Yunus. *(DI/Red)*