Kamis, 18 Mei 2017

Peringati Hari Jadi Ke-724, Pemkab Mojokerto Gelar Festival Kirab Budaya Mojopahit

Baca Juga

Salah-satu tim peserta kirab saat mengikuti prosesi Festival Kirab Budaya Mojopahit, Bupati Mojokerto Cup 2017, Kamis (18/05/2017) siang.

Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Rangkaian peringatan dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke-24 tahun 2017 yang dihelat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, salah-satunya dengan menggelar Festival Kirab Budaya Mojopahit Bupati Cup 2017 yang bertemakan 'Banjaran Mojopahit' pada Kamis (18/05/2017) siang hingga jelang petang, dengan titik start  di area pelataran depan Museum Trowulan Kabupaten Mojokerto.

Dalam laporannya, Didik Chusnul Yakin selaku Plt. Kepala Dinas Pemuda Olah-raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disparporabudpar) Pemkab Mojokerto yang sekaligus sebagai panitia pelaksana melaporkan, bahwa meski baru pertama kali diadakan, Festival Kirab Budaya ini diikuti oleh ribuan peserta dari 18 Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto dengan menghadirkan suguhan berbagai corak dan ciri-khas tentang budaya serta sejarah Majapahit. "Acara ini merupakan yang perdana dan digagas langsung bapak Bupati", lapornya, Kamis (18/05/2017) siang.

Plt. Kepala Disparporabudpar Pemkab Mojokerto memaparkan, bahwa Camat dan Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Mojokerto beserta timnya, turut serta mengikuti Kirab Budaya Mojopahit ini. Dimana, rute yang bakal dilalui sepanjang 2 km, dengan start lapangan depan Museum Trowulan hinggga Halaman Makam Troloyo. "Masing-masing Kecamatan membawakan sub tema berbeda. 18 Camat beserta istri, 299 Kades (termasuk 5 orang istri/suami Kades) serta para pelajar sebagai peserta. Rencananya, tiap tiap tim terdiri dari 50 peserta, namun ternyata ada yang membawa hingga 200 peserta dalam kontingennya. Ini merupakan sinyal yang positif dan patut diapresiasi", papar Didik.

Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa mengapresiasi atas antusias dan dukungan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan nguri-uri budaya ini. Pasalnya, akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata. Diharapkannya, event akbar ini dapat masuk sebagai agenda nasional bahkan internasional. "Kirab Budaya Mojopahit Bupati Cup, akan digelar tiap tahun sebagai agenda rutin Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Sarana dan prasarana akan terus kita support sebagai bentuk komitmen pelestarian warisan budaya. Semoga event ini makin besar dari tahun ke tahun, sehingga bisa masuk dalam kalender wisata nasional", ujar Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa.

Bupati Mojokerto yang akrab disapa MKP ini berharap, agar kirab budaya Mojopahit ini dapat membantu masyarakat luas memahami sejarah kerajaan yang pernah menguasai nusantara itu. "Itu mari kita contoh, supaya kita bisa jaya seperti Mojopahit dulu. Karena dulu tanpa teknologi, ilmunya, skillnya diakui oleh seluruh dunia", harapnya seraya mengajak.

Terkait lokasi start Festival Kirab Budaya itu sendiri, Bupati Mojokerto MKP menganggapnya hanya sebatas untuk memanfaatkan lahan yang tak produktif. "Sejak dulu lahan ini berupa rawa yang tak ada manfaatnya. Kita uruk supaya kegiatan besar ini bisa digelar di sini", tandasnya.

Turut hadir mendampingi Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa dalam perhelatan ini istri sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kabupeten Mojokerto Ikfina Kamal Pasa, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ismail Pribadi, Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto Yayuk Pungkasiadi dan segenap unsur Forkopimda Kabupaten Mojokerto serta seluruh jajaran Kepala OPD Pemkab Mojokerto.

Pantauan media, masing-masing Kecamatan menampilkan ragam sub tema yang berbeda antara satu dengan lainnya. Diantaranya Kecamatan Trawas menampilkan sub tema Babat Tarik, Kec. Pacet dengan sub temaTahta Jaya Negara, Kec. Dlanggu dengan sub tema Tuntut Balas Pasukan Cina, Kec. Kutorejo dengan sub tema Pelarian Gajah Mada, Kec. Gondang dengan sub tema Majapahit Runtuh dan Kecamatan Puri dengan sub tema Pelarian Jayanegara,

Kec. Ngoro menampilkan sub tema Peristiwa Pajajaran, Kec. Pungging menampilkan sub tema Nusantara Bersatu, Kec. Mojosari menampilkan sub tema Penobatan Raden Wijaya, Kec. Bangsal menampilkan sub tema Penobatan Tribuwana sedangkan Kecamatan Mojoanyar menampilkan sub tema Sumpah Palapa,

Kec. Trowulan sendiri menampilkan sub tema Persekongkolan Dharma Putra, Kec. Jatirejo menampilkan sub tema Pramita Badender, Kec. Sooko menampilkan sub tema Siasat Ratanca, Kec. Dawar Blandong menampilkan sub tema Pelarian Brawijaya, Kec. Kemlagi menampilkan sub tema Brawijaya Paras sedangkan Kecamatan Gedeg menampilkan sub tema Pemberontakan Rakuti sedangkan Kecamatan Jetis menampilkan sub tema Islam Masuk Majapahit.

Disisi lain, para peserta dengan antusiasnya memperebutkan hadiah menarik berupa piagam dan trophy serta hadiah uang pembinaan puluhan juta rupiah. Untuk Juara I, selain tropi dan piagam juga mendapatkan uang pembinaaan sebesar Rp. 25 juta. Untuk Juara II, selain tropi dan piagam juga mendapat hadiah uang pembinaan sebesar Rp. 15 juta. Untuk Juara III, selain tropi dan piagam juga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 10 juta. Untuk Juara Harapan I, selain tropi dan piagam juga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 7 juta. Untuk Juara Harapan II, selain tropi dan piagam juga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 5 juta. Sedangkan untuk Juara Harapan III, selain tropi dan piagam juga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 3 juta.

Tak ayal lagi, ribuan warga memadati jalan mulai depan Museum Majapahit hingga Makam Troloyo untuk menyaksikan Festival Kirab Budaya  Mojopahit Bupati Mojokerto Cup 2017 yang menggambarkan peristiwa-peristiwa sejarah dimasa Kerajaan Mojopahit, mulai bangkit hingga runtuhnya kerajaan tersebut. *(DI/Red)*