Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Dua pejabat tinggi Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dipastikan mempercayakan jenjang karirnya sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto periode 2018-2023 ke Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Keduanya, yakni Mas'ud Yunus yang tak lain adalah Wali Kota Mojokerto dan Harlistyati Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Mojokerto. Keseriusan kedua pejabat tinggi Pemkot Mojokerto itu, bisa dilihat dari penyerahan Formulir Pendaftaran sebagai Balon (Bakal Calon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerti ke kantor DPC PDI Kota Mojokerto pada Selasa (20/06/2017) siang tadi.
Dengan didampingi 2 (dua) orang kerabatnya, Selasa (20/06/2017) siang sekitar pukul 11.45 WIB, Mas'ud Yunus datang di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto untuk menyerahkan berkas pesryaratan sebagai Balon Wali Kota Mojokerto periode 2018~2023. Disusul 2 jam kemudian, tepatnya pukul 14.00 WIB, Harlistyati dengan didampingi oleh 2 (dua) sahabatnya meyerahkan berkas pendataran sebagai Balon Wakil Wali Kota Mojokerto periode 2018~2023.
Kedatangan Mas'ud Yunus di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto diterima langsung oleh Ketua DPC Febriyana Meldyawati, sementara Harlistyati diterima oleh Panitia Pendaftaran yang standby dilokasi pensaftaran. "Pak Mas'us Yunus adalah orang pertama yang mengembalikan formulir. Tadi disambut langsung oleh Ketua DPC", kata ketua panitia pendaftaran, Tesia, Selasa (20/06/2017) siang, diloksi pendaftaran.
Diterangkannya, bahwa orang nomor dijajaran Penkot Mojokerto itu, tidak lama berada dikantor tempat pendaftaran. Setelah berkas kelengkapan administrasiannya dinilai lengkap, Mas'ud yunus segera beranjak meninggalkan ruangan. "Beliau disini tidak lama. Setelah menyerahkan berkas dan dinilai lengkap, beliau pun segera beranjak. Tinggal foto untuk sosialisasi, perlu untuk disertakan", terangnya.
Dijeda berbeda, kepada sejumlah wartawan, Mas'ud Yunus menyatakan, bahwa pihaknya belum menentukan visi misi untuk pemerintahannya kedepan. Untuk kepentingan itu, Mas'ud Yunus tak mau gegabah dalam menentukan take line. "Belum, visi misi kan sesuai Rencana Jangka Panjang Pembangunan Daerah (RPJMD). Nanti kita bacakan itu, menyesuaikan nanti. Yang jelas arah kita untuk Kota Mojokerto yang lebih maju, lebih sehat, lebih sejahtera, lebih bermartabat dan lebih bermoral, sesuai dengan arah RPJMD," pungkasnya.
Sementara itu, Harlistyati mengaku siap membayar mahal dalam pencalonannya. Harlis pun menyatakan siap jika harus mundur sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) jika pencalonannya sebagai wakil walikota direkom PDIP. Pasalnya, Harlis yang tergolong sebagai Pejabat Tinggi Pemkot Mojokerto dan masih memiliki sisa masa aktif sebagai ASN selama 4 tahun ini harus mundur sebagai ASN jika dirinya dinyatakan sebagai Calon Tetap dalam pencalonannya. "Masa kerja saya masih sekitar empat tahun lagi. Meski demikian, saya siap mundur jika direkom oleh partai", tegasnya. *(Yd/DI/Red)*