Selasa, 01 Agustus 2017

Tak Ingin Plot Anggaran Muspro, Wali Kota Mojokerto Indikasikan Proyek Jalinbar Terus Berlangsung

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto, KH. Mas'ud Yunus.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Gairah dari pengerjaan proyek Jalan Lingkar Barat (Jalinbar) Kelurahan Pulorejo—Blooto sepanjang 5 KM itu  sedikit menggelora, meski hanya semriwing. Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menunjukkan keseriusannya terhadap pembukaan kawasan barat itu, setelah dinyatakan tak bakal diserap lantaran penganggarannya yang mentah.

Seperti diketahui, dikonfirmasi sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Agoes Heri Santoso mengaku tak berani menyerap anggaran pembebasan lahan sebesar Rp. 3 miliar di APBD 2017, karena masih berupa glondongan. Agus pun sempat mengungkapkan pernyataan, jika penyerapan anggaran yang ia katakan mentah ini rawan gugatan hukum. 

Sementara kepada wartawan, usai mengikuti sidang paripurna DPRD pada Kamis (01/08/2017), Wali Kota Mas'ud Yunus menyatakan, jika proyek Jalinbar tetap lanjut. Bahkan, Wali Kota yang juga seorang da'i ini menekankan pentingnya serapan itu. "Sebisa mungkin harus diserap. Nanti saya bicara dengan PU (kepala DPUTR, Red)," kata Walikota, (1/8) kemarin. Jangan ada anggaran yang muspro, apalagi Jalinbar sudah dianggarkan dalam APBD", tandasnya.

Statemen Wali Kota tersebut, mengindikasikan bakal berlanjutnya proyek besar di Kota Mojokerto kawasan barat ini. Wali Kota yang bakal mengakhiri masa tugasnya pada pertengahan 2018 mendatang inipun berharap, bahwa pembukaan Kota Mojokerto kawasan barat ini dapat mengikis kesenjangan ekonomi warga di ditapal batas Kota—Kabupaten Mojokerto ini. Poyek ini, juga bakal menyentuh pembuatan flyover Blooto sebagai solusi keberadaan rel kereta api di kawasan tersebut. Apalagi, Wali Kota mengharapkan sebuah infrastruktur jalan berakses lebar, yakni mencapai 25 meter. *(Yd/DI/Red)*