Selasa, 02 Januari 2018

Mengenal Kalender Hijriyah (Qomariyah)

Baca Juga


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Oleh:  H. Machfud Machradji.


Firman Allah ta’ala:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ ۖ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ ۗ َ

“Orang-orang bertanya kepadamu tentang hilal. Wahai Muhammad katakanlah: “Hilal itu adalah tanda waktu untuk kepentingan manusia dan badi haji.”(QS. Al-Baqarah: 189).

Surat Yunus Ayat 5.

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.

الهجرة فرقت بين الحق والباطل فأرخوا بها

”Peristiwa Hijrah menjadi pemisah antara yang benar dan yang batil. Jadikanlah ia sebagai patokan penanggalan”, kata Umar bin Khatab radhiyallahu’anhu mengutarakan alasan.

لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيه َ

Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. (QS. At-Taubah:108).

بل بالمحرم فإنه منصرف الناس من حجهم

“Sebaiknya dimulai bulan Muharam. Karena pada bulan itu orang-orang usai melakukan ibadah haji”, kata Umar bin Khatab radhiyallahu’anhu.


Surat At-Taubah Ayat 36

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.


Berawal dari surat-surat tak bertanggal, yang diterima Abu Musa Al-Asy-‘Ari radhiyahullahu’anhu; sebagai gubernur Basrah kala itu, dari khalifah Umar bin Khatab. Abu Musa mengeluhkan surat-surat tersebut kepada Sang Khalifah melalui sepucuk surat,

إنه يأتينا منك كتب ليس لها تاريخ

“Telah sampai kepada kami surat-surat dari Anda, tanpa tanggal".

Karena tanpa tanggal dan tahun itulah membuat sang Gubernur tidak tahu apa yang harus diperbuat dengan datangnya surat dari sang Khalifah.
Karena kejadian inilah kemudian Umar bin Khatab mengajak para sahabat untuk bermusyawarah; menentukan kalender yang nantinya menjadi acuan penanggalan bagi kaum muslimin.
Maka jadilah kalender/penanggalan Hijriyah atau Qomariyah yang merupakan penanggalan Islam yang disebut juga Tahun Islam.


Berikut adalah sejarah (asal-usul) pemberian nama-namabulan Hijriyah :

1. Muharam artinya yang diharamkan yaitu bulan yang padanya diharmkan berperang ( menumpahkan darah ) yang terus berlaku sampai awal dating nya Islam
2. Safar, artinya kosong / kuning karena pada bulan itu orang-orang masa lampau biasa meninggalkan rumah mereka untuk berperang, berdagang ,berburu, dan sebagainya,sehingga rumah-rumah mereka kosong.
3. Rabiul awal, artinya menetap yang pertama, karena para lelaki arab masa lampau pada bulan itu yang tadinyameninggalkan rumah mereka kenbali pulang dan menetap.
4. Rabiul akhir, artinya menetap yang terakhir, yaitu menetAap dirumah terakhir kalinya.
5. Jumadil awal, artinya kering/beku/padat yang pertama, pada waktu itu air menjadi beku / padat.
6. Jumadil akhir, artinya kering/beku/padat yang terakhir,karena mereka mengami kekeringanyang terakhir kalinya.
7. Rajab, artinya muia, karena bangsa Arab tempo dulu memuliakannya terutama tanggal 10( untuk berkurban anak unta ),tanggal 1 ( untuk membuka pintu ka’bah terus-menerus ).
8. Syaban, artinya berpencar, karena orang-orang Arab dahulu berpebcar keman saja mencari air dan penghidupan.
9. Ramadhan , artinya panas terik/ terbakar, karena pada bulan ini jazirah Arab sangat paanas sehingga terik matahari dapat membakar kulit artinya pembakaran bagi dosa-dosa sebagaimana disabdakan Rasulullah Saw.
10. Syawal, artinya naik, karena pada bulan itu bila orang Arab hendak menaiki unta dengan memuku lekornya maka ekornya itu naik,syawal dapat pula berarti bulan peningkatan, amal bagi amal tambahan.
11. Dzulqaidah ,artinya si empunya duduk, karena kaum lelaki Arab dulu, pada bulan ini hanya duduk saja di rumah tidak bepergian kemanapun.
12. Dzulhijjah ,artinya si empunya haji, karena pada bulan ini sejak zaman Nabi Ibrahim as. Orang-orang biasa melakukan ibadah Haji atau ziarah ke Baitullah, Makkah.

Menurut system lunar, hari hari keagamaan atau hari-hari islam biasa dihitung sejak terbenamnya matahari (waktu maghrib) sebelum hari itu. Jadi, mendahului hari-hari Masehi yang baru berganti mulai pukul 00.00 tengah malam.
Tanggal 1 Muharam 1 Hijriyah dihitung pas tanggal Rasulullah Hijrah bertepatan dengan 16 Juli 622 M.


Kalender Hijriyah dihitung berdasarkan rata-rata silkus sinodik bulan kalender lunar (qomariyah), memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah (12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari).Hal inilah yang menjelaskan 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.

Faktanya, siklus sinodik bulan bervariasi. Jumlah hari dalam satu bulan dalam Kalender Hijriah bergantung pada posisi bulan, bumi dan matahari. Usia bulan yang mencapai 30 hari bersesuaian dengan terjadinya bulan baru (new moon) di titik apooge, yaitu jarak terjauh antara bulan dan bumi, dan pada saat yang bersamaan, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan matahari (perihelion).

Sementara itu, satu bulan yang berlangsung 29 hari bertepatan dengan saat terjadinya bulan baru di perige (jarak terdekat bulan dengan bumi) dengan bumi berada di titik terjauhnya dari Matahari (aphelion). Dari sini terlihat bahwa usia bulan tidak tetap melainkan berubah-ubah (29 - 30 hari) sesuai dengan kedudukan ketiga benda langit tersebut (Bulan, Bumi dan Matahari).

Penentuan awal bulan (new moon) ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas) Bulan Sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak). Pada fase ini, Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari, sehingga posisi hilal berada di ufuk barat. Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari ke-29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan mana yang memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.

Ada tujuh hari dalam penanggalan Islam yaitu 1. Al-Ahad (satu/minggu) 2. Al-Itsnayn (dua/Senin)3. Ats-Tsalaatsa' (tiga/Selasa) 4. Al-Arbaa-a/Ar-Raabi' (empat/Rabu) 5. Al-Khamsah (lima/Kamis) 6. Al-Jumu'ah (ramai/Jumat) 7. As-Sabt (tujuh/Sabtu).

Semoga bermanfaat saudaraku.
*(M2/DI/Red)*