Selasa, 02 Januari 2018

Hari Pertama Masuk Kerja Tahun 2018 Pimpinan Pemkot Mojokerto Sidak OPD

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus didampingi dr. Sugeng Direktur RSUD dr. WS Husodo Kota Mojokerto saat Sidak di RSUD dr. WS Husodo, Selasa (02/01/2018) pagi.


Wawali Mojokerto Suyitno (tengah) didampingi Assisten Wali Kota Mojoierto Heryana Dodik Murtono (samping kanan) saat Sidak di Puskesmas Blooto, Selasa (02/01/2018) pagi.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Hari pertama masuk kerja ditahun 2018 ini, Selasa (02/01/2018) pagi, 3 (tiga) pucuk pimpinan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, yakni Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno dan Sekdakot Mojokerto Gentur Prihantono kompak melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) dibeberapa kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemkot setempat.

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus mengawali Sidaknya di kantor BPPKAD Kota Mojokerto, dilanjutkan ke RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo di Surodunawan Kecamatan Prajurit Kulon dan terakhir di kantor Kecamatan Prajurit Kulon. Sedangkan Wakil Wali Kota Mojokerto Suyitno melaksanakan Sidak di Puskesmas Blooto dan Puskesmas Wates, sementara Sekdakot Mojokerto Gentur Prihantono melaksanakan Sidak di kantor Dinas PUPR dan kantor Dinas Perhubungan.


Sekdakot Mojokerto Gentur Prihantono saat Sidak di kantor Dinas PUPR Pemkot Mojokerto, Selasa (02/01/2018) pagi.
Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus didampingi dr. Sugeng Direktur RSUD dr. WS Husodo Kota Mojokerto, Kabag Humas dan Protokoler Setdakot Mojokerto Choirul Anwar dan Kabag Umum Setdakot Mojokerto Tjatur Susanto saat Sidak untuk memastikan pelayanan terhadap masyarakat (pasien), Selasa (02/01/2018) pagi, di RSUD dr. WS Husodo.

Ditengah Sidaknya, Wali Kota Mojokerton Mas'ud Yunus menuturkan, bahwa digelarnya Sidak diawal tahun 2018 ini, pihaknya ingin memastikan jika tidak ada pegawai Pemkot Mojokerto yang bolos kerja serta ingin memastikan jika kantor Pemerintahan utamanya yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat tetap berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan visi Kota Mojokerto sebagai Servis City. "Setelah liburan (Red: libur tahun baru), kita pastikan jika tidak ada pegawai yang bolos dan fungsi pelayanan masyarakat tetap berjalan lancar dan maksimal sebagaimana semangat Servis City", tutur Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, Selasa (02/01/2018) pagi.

Diterangkannya, Pemkot Mojokerto tahun ini mulai menerapkan tunjangan Tambahan Penghasilan (Tamsil) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkup Pemkot Mojokerto. Terendah akan mendapat Tamsil Rp 1,8 Juta, sedangkan yang tertinggi akan mendapat Rp. 13,2 juta. Namun, ada syarat khusus untuk bisa mendapatkan Tamsil ini, yakni ASN atau PNS harus rajin dan tidak ada toleransi. "Tidak ada toleransi, bagi PNS bolos atau tidak disiplin, karena sudah diberlakukan Tamsil. Kalau ada yang bolos, ya Tamsilnya akan kita potong", terangnya.

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus juga menegaskan, penerapan Tamsil ini mengacu pada disiplin ASN atau PNS yang akan terpantau dalam mesin absensi finger print. Selain Tamsilnya dipotong, jika ASN atau PNS Pemkot Mojokerto  tidak disiplin masuk kerja juga akan diberi sanksi tegas. Seperti yang terjadi pada 2017 lalu, ada seorang PNS dipecat dan ada pula beberapa PNS yang mendapat sanksi berat. "Tahun 2017 ada satu PNS yang dipecat karena kasus asusila, juga ada yang diberi sanksi berat karena tidak disiplin", tegasnya.

Ditandaskannya, bahwa Sidak yang dilakukan dihari pertama PNS masuk kerja tahun 2018 ini, Pemkot Mojokerto menerjunkan 3 (tiga) tim untuk melakukan Sidak di beberapa OPD berbeda, terutama di OPD yang mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) pelayanan masyarakat. “Hari ini (Red: Selasa, 2 Januari 2017, pagi), kita Sidak dengan menurunkan tiga tim. Tim saya, pak Wawali (Red: Suyitno) dan pak Sekda (Red: Gentur Prihantono). Hasilnya, secara umum PNS sudah bekerja normal seperti biasanya. Tadi di BPPKA ada satu PNS yang izin, karena orang tuanya tadi malam meninggal. Di RSUD, semua masuk kerja", tandasnya. *(DI/Red)*