Jumat, 09 Februari 2018

Hadiri Peresmian 10.101 SR Jargas, Wali Kota Mojokerto Minta Tambah 22.305 SR

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus saat menyampaikan sambutan dalam acara Peresmian 10.101 SR Jargas Rumah Tangga Kota dan Kabuten Mojokerto, Jum'at (09/02/2018).

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus hadir dalam acara Peresmian 10.101 Sambungan Rumah (SR) Jaringan Gas (Jargas) Rumah Tangga Kota dan Kabupaten Mojokerto oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, pada Jum'at 9 Pebruari 2018, di halaman kantor Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto.

Hadir pula dalam acara tersebut Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Kapolresta Mojokerto, Komandan Kodim 0815 Mojokerto, Dirut PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) Jobi Triananda Hasjim, Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani serta sejumlah unsur Forpimda Kota dan Kabupaten Mojokerto

Dalam sambutannya, dihadapan Menteri ESDM dan para tamu undangan yang hadir, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus mengungkapkan rasa terima-kasihnya kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian ESDM-RI atas telah dipasangnya 5.000 SR Jargas untuk warga Kota Mojokerto kurang mampu.

Acara Peresmian 10.101 SR Jargas Rumah Tangga Kota dan Kabuten Mojokerto, Jum'at 9 Pebruari 2018 dimulai dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya.


Wali Kota Mojokerto bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan dan beberapa instansi terkait lainnya saat meninjau kesiapan mesin penyalur Jargas Rumah Tangga yang ada di area kantor Kecamatan Prajurit Kulon, Jum'at (09/02/2018).

"Atas nama pribadi maupun atas nama Pemkot Mojokerto, saya mewakili warga Kota Mojokerto mengucapkan banyak terima-kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Menteri ESDM pak Ignasius Jonan atas telah dipasangnya 5000 SR Jargas untuk warga kurang mampu di Kota Mojokerto", ungkap Wali Kota Mas'ud Yunus, Jum'at (09/02/2018).

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus memaparkan, dengan adanya program 5.000 SR Jargas di Kota Mojokerto dari Kementerian ESDM-RI, maka ada sebanyak 5.000 warga kurang mampu di Kota Mojokerto rata-rata dapat menyisihkan pengeluaran untuk membeli elpigi sebesar Rp. 55 ribu dalam setiap bulannya.

"Dengan adanya program 5000 SR Jargas di Kota Mojokerto, menurut hitungan warga, dalam sebulan mereka bisa menghemat pengeluaran warga kurang mampu setidaknya sebesar Rp. 55.000,-. Ini termasuk merupakan amal pak Jonan untuk warga Kota Mojokerto. Kami berharap, tahun berikutnya kuotanya bertambah. Kalau kuotanya ditambah, akan banyak warga kurang mampu yang beban ekonominya berkurang. Insya' ALLAH... barokah..., saya do'akan nanti masuk surga", papar Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, seraya penuh harap.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Mojokerto berkesempatan menyampaikan harapannya yang sekaligus harapan 22.305 warga kurang mampu di Kota Mojokerto yang belum merasakan program Jargas dari Kementrian yang dipimpin Ignasius Jonan tersebut.

"Kami berharap, pada program Jargas tahun mendatang, Kementerian ESDM melalui pak Menteri Ignasius Jonan bisa memberikan tambahan kuota program Jargas lebih untuk Kota Mojokerto. Perlu kami sampaikan, saat ini masih ada 22.305 Warga Kota Mojokerto kurang mampu yang berharap untuk segera mendapatkan dan merasakan program Jargas Rumah Tangga yang terbukti bisa meringankan beban ekonomi rumah-tangga", cetus Wali Kota Mas'ud Yunus juga penuh harap.

Sementara itu, tiba gilirannya memberikan sambutan, Menteri ESDM Ignasius Jonan memaparkan, bahwa program Jargas Rumah Tangga di Kota dan Kabupaten Mojokerto tahun 2017 telah menelan dana APBN Tahun Anggaran 2017 sekitar Rp. 86 miliar dan akan diupayakan untuk dilanjutkan pada tahun anggaran 2019.

"Total pembiayaannya untuk Jargas di Mojokerto mencapai sekitar Rp. 86 miliar. Tahun 2018 tidak ada alokasi untuk Mojokerto, namun dialokasikan untuk daerah lain. Karena Wali kota Mojokerto dan Wakil Bupati Mojokerto minta untuk dialokasikan lagi, kita akan carikan 10 atau 11 ribu untuk masing-masing. Mudah-mudahan alokasi 2019 lebih banyak", papar Menteri ESDM, Ignasius Jonan.

Dijelaskannya, bahwa berdasarkan daftar  kuota yang ada di Kementerian ESDM, pada tahun anggaran 2017 di Kota dan Kabupaten Mojokerto telah dibangun 10.101 Sambungan Rumah (SR) yang terbagi menjadi  5.000 Jargas SR untuk Kota Mojokerto dan 5.101 Jargas SR untuk Kabupaten Mojokerto. "Tahun ini (Red; 2018), Kementerian ESDM akan membangun 80.000 Jargas SR. Tahun 2019 mudah-mudahan bisa 100.000 Jargas. Nanti untuk Kabupaten dan Kota Mojokerto saya alokasikan masing-masing 10.000 Jargas, biar adil", jelas Menteri ESDM, Ignasius Jonan.

Sebagaimana diketahui, pada Jum'at 9 Pebruari 2018 ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan 10.101 Sambungan Rumah (SR) Jaringan Gas Bumi (Jargas) Rumah Tangga Kota dan Kabupaten Mojokerto. Dibangunnya Jargas Rumah Tangga di Kota dan Kabupaten ini, lantaran kedua wilayah tersebut berdekatan dengan 2 (dua) sumber (sumur) gas. Yang mana, 2 sumur itu dioperasikan CNOOC Madura Limited dan Kangean Energy Indonesia yang pendanaannya bersumber dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) Tahun 2017.

Pembangunan infrastruktur Jargas rumah-tangga di Kota Mojokerto yang dikerjakan Perusahaan Gas Negara / PGN (Persero), ada sebanyak 5.000 SR yang tersebar di Kelurahan Kauman 502 SR, Kel. Mentikan 607 SR, Kel. Prajurit Kulon 1.265 SR, Kel. Surodinawan 1.522 SR dan di Kelurahan Miji 1.104 SR. Dimana, pasokan gas untuk Jargas diwilayah Kota Mojokerto berasal dari Husky CNOOC Madura Limited dengan alokasi sebesar 0,25 MMSCFD.

Sedangkan pembangunan infrastruktur Jargas rumah-tangga di Kabupaten Mojokerto yang dikerjakan PT. Pertamina (Persero), ada sebanyak 5.101 SR Jargas yang tersebar di Desa Ngoro 1.589 SR, Desa Sedati 1.091 SR, Desa Kembangsari 904 SR dan Desa Jasem 1.517 SR. Yang mana, pasokan gas untuk Jargas diwilayah Kabupaten Mojokerto berasal dari Kangean Energi Indonesia dengan alokasi sebesar 0,25 MMSCFD. *(DI/Red)*