Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan 10.101 Sambungan Rumah (SR) Jaringan Gas Bumi (Jargas) Rumah Tangga Kota dan Kabupaten Mojokerto, Jum'at (09/02/2018). Dibangunnya Jargas Rumah Tangga di Kota dan Kabupaten ini, lantaran kedua wilayah tersebut berdekatan dengan 2 (dua) sumber (sumur) gas. Yang mana, 2 sumur itu dioperasikan CNOOC Madura Limited dan Kangean Energy Indonesia, yang pendanaannya dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) Tahun 2017.
Pembangunan infrastruktur Jargas rumah-tangga di Kota Mojokerto yang dikerjakan Perusahaan Gas Negara / PGN (Persero) sebanyak 5.000 SR yang tersebar di Kelurahan Kauman (502 SR), Mentikan (607), Prajurit Kulon (1.265), Surodinawan (1.522) dan Kelurahan Miji (1.104). Dimana, pasokan gas untuk Jargas diwilayah Kota Mojokerto berasal dari Husky CNOOC Madura Limited dengan alokasi sebesar 0,25 MMSCFD.
Sedangkan pembangunan infrastruktur Jargas rumah-tangga di Kabupaten Mojokerto yang dikerjakan PT Pertamina (Persero) mendapatkan mandat untuk membangun Jargas rumah-tangga sebanyak 5.101 SR yang tersebar di Desa Ngoro (1.589), Sedati (1.091), Kembangsari (904) dan Desa Jasem (1.517). Yang mana, pasokan gas untuk Jargas diwilayah Kabupaten Mojokerto berasal dari Kangean Energi Indonesia dengan alokasi sebesar 0,25 MMSCFD.
Hadir dalam acara peresmian Jargas Rumah Tangga di Mojokerto yang digelar di Kantor Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto ini, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Kapolresta Mojokerto, Komandan Kodim 0815 Mojokerto, Dirut PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) Jobi Triananda Hasjim, Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani serta sejumlah unsur Forpimda Kota dan Kabupaten Mojokerto.
Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menyodorkan harapannya agar Kementerian ESDM memberi tambahan kuota pembangunan Jargas Rumah Tangga untuk 22.305 warga Kota. Pasalnya, di Kota Mojokerto, penggunaan Jargas terbukti bisa meringankan beban ekonomi rumah-tangga. "Dengan adanya program Jargas, menurut hitungan warga, dalam sebulan mereka bisa menghemat pengeluaran warga kurang mampu setidaknya sebesar Rp. 55.000,-. Ini termasuk amal pak Jonan untuk warga Kota Mojokerto. Kalau kuotanya ditambah, akan banyak warga yang beban ekonominya berkurang, saya doakan nanti masuk surga", ujar Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, Jum'at (09/02/2018).
Sedangkan Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi meminta agar Menteri ESDM Ignatius Jonan menambah Jargas rumah tangga untuk 265.000 warga Kabupaten Mojokerto. "Warga Kabupaten Mojokerto semula banyak tidak berkenan dipasang Jargas dengan alasan bahaya dan sebagainya. Namun, saat ini setelah tahu hasilnya, mereka minta semua", ungkap Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi.g
Tiba gilirannya memberikan sambutan, Menteri ESDM Ignasius Jonan membeberkan, bahwa program Jargas Rumah Tangga di Kota dan Kabupaten Mojokerto telah menelan dana APBN Tahun Anggaran 2017 sekitar Rp. 86 miliar dan akan diupayakan dilanjutkan pada tahun anggaran 2019. "Total pembiayaannya untuk Jargas di Mojokerto mencapai sekitar Rp. 86 miliar. Tahun 2018 tidak ada alokasi untuk Mojokerto, namun dialokasikan untuk daerah lain. Karena Wali kota dan Wakil Bupati Mojokerto minta untuk dialokasikan lagi, kita akan carikan 10 atau 11 ribu. Mudah-mudahan alokasi 2019 lebih banyak", terang Menteri ESDM, Ignasius Jonan.
Dipaparkannya, bahwa berdasarkan daftar kuota yang ada di Kementerian ESDM, pada tahun anggaran 2017 di Kota dan Kabupaten Mojokerto telah dibangun 10.101 Sambungan Rumah (SR) yang terbagi menjadi 5.000 Jargas SR untuk Kota Mojokerto dan 5.101 Jargas SR untuk Kabupaten Mojokerto. "Tahun ini (Red; 2018), Kementerian ESDM akan membangun 80.000 Jargas SR. Tahun 2019 mudah-mudahan bisa 100.000 Jargas. Nanti untuk Kabupaten dan Kota Mojokerto saya alokasikan masing-masing 10.000 Jargas, biar adil", tegas Menteri ESDM, Ignasius Jonan. *(DI/Red)*