Senin, 22 Oktober 2018

Air Sumur Warga Desa Panjer Mojokerto Ditengarai Terkontaminasi BBM SPBU

Baca Juga

Hermawan Nugroho, staf Bagian Geologi dan Air Tanah pada Dinas ESDM Jatim saat menunjukkan xample (sampel/contoh) air sumur tercemar minyak di kawasan Dusun Panjer Desa Tunggalpager Kec. Pungging, Kab. Mojokerto, Senin (22/10/2018).

Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Misteri air sumur milik warga Dusun Panjer Desa Tunggalpager Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto – Jawa Timur yang ditengarai mengandung minyak, tak lama lagi segera terungkap. Indikasi sementara, air sumur warga itu mengandung minyak, diduga terkontaminasinya tandon (tempat penyimpanan) bahan bakar SPBU di kawasan jalan Brawijaya yang lokasinya tak jauh dari pemukiman warga.

Hipotesis sementara, atas hasil pemeriksaan awal dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur yang turun langsung ke lokasi sumur warga pada Senin 22 Oktober 2018 dengan pengawalan anggota Kepolisian menyebutkan, kandungan minyak dalam air sumur dan aroma menyengat tersebut diduga karena terkontaminasi BBM dari tandon (tempat penyimpanan) BBM SPBU di kawasan jalan Brawijaya yang lokasinya tak jauh dari pemukiman warga.

Dalam penelitiannya, 8 (delapan) pegawai Dinas ESDM Prov. Jawa Timur memeriksa dan mengambil sampel (contoh) air dari satu pe-satu 6 (enam) sumur di rumah warga.

"Kalau dilihat dari baunya yang menyengat, jenisnya (minyak yang mencemari) bensin dan solar. Tapi saya belum dapat memastikan karena belum dilakukan penelitian mendalam", ujar Hermawan, staff Bagian Geologi dan Air Tanah pada Dinas ESDM Prov. Jatim, Senin (22/10/2018), di lokasi.

Hermawan mengungkapkan, bahwa masalah ini masih harus dipelajari terlebih dahulu terkait data geologi dan unsur kimia yang terkandung dalam air sumur tersebut. “Di air sumur ini ada residu atau endapan sisa minyak", ungkapnya.

Hermawan tak menampik residu minyak itu bisa jadi berasal dari rembesan BBM dalam tangki (tandon) SPBU yang berdekatan dengan rumah warga. Tetapi, pihaknya masih harus meneliti juga tangki BBM SPBU di sebelah timur Kelurahan Sawahan gang 8, Kecamatan Mojosari tersebut untuk memastikan kebenarannya.

“Belum ada bukti tangki bocor. Karena kami tadi belum sempat mengecek tangki SPBU Sawahan. Kami akan mengeceknya setelah hasil penelitian laboratorium keluar", jelasnya.

Pihaknya telah megambil sampel air dari dua sumur warga untuk diuji laboratorium. Menurutnya, hanya dua sumur itu yang menyemburkan aroma minyak menyengat. "Hasilnya akan keluar dua minggu ke depan", ujarnya.

Hermawan menegaskan, tidak ada sumber minyak di Dusun Panjer dan sekitarnya. Karena menurutnya, Dusun Panjer termasuk daerah vulkanik yang banyak rekahan. "Jadi tidak bisa menyimpan minyak", tegasnya.

Seperti diketahui, keberadaan air bercampur minyak di sumur warga Dusun Panjer Desa Tunggalpager Pungging Kabupaten Mojokerto menjadi heboh sejak sebulan lalu. Bermula Khoirudin (35) warga setempat mencurigai aroma air sumur, namun ia tak menghiraukan aroma itu.

Namun, ketika wilayah kediamannya mengalami pemadaman bergilir sekitar 5 hari yang lalu, ia terpaksa menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, pompa air miliknya tak berfungsi karena tak teraliri listrik. Setelah menimba air dari sumur, ia kaget ada bintik-bintik hijau di permukaan air.

Ia juga menghirup bau bensin yang menyengat. Dipicurasa rasa penasaran, ia pun mencoba untuk membakar air itu dengan korek api. Selain itu dia juga mencoba memasukan air ke dalam tangki motor tetangganya. Ia kaget ketika mengetahui motornya ternyata bisa berjalan setelah diisi air minyak itu. *(DI/Red)*