Selasa, 09 Oktober 2018

Rumah Dinas Dan Rumah Pribadi Digeledah KPK, Bupati Malang Minta Doa Selamat

Baca Juga

Bupati Malang Rendra Kresna saa memberi keterangan pers pada sejumlah wartawan, Senin (08/0/10/2018) malam.

Kab. MALANG – (harianbuana.com).
Bupati Malang Rendra Kresna minta dukungan do'a agar dirinya tetap selamat pasca-penggeledahan di rumah dinasnya di Pendopo Kabupaten Malang dan di rumah pribadinya oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Senin (08/10/2018) sore hingga malam.

Permintaan dukungan do'a itu disampaikan di sela Rendra Kresna memberi keterangan terkait penggeledahan oleh Penyidik KPK di pendopo Agung Pemkab Malang, di jalan Agus Salim Kota Malang, Senin (08/10/2018) malam. "Ya, doakan saja, selamat lah..!", cetusnya.

Sementara itu, Rendra menerangkan, bahwa penggeladahan itu terkait dengan dugaan kasus Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan tahun 2011. Sebab, sebelumnya KPK sudah pernah memeriksa bupati 2 periode tersebut terkait hal itu. "Iya dong..., karena saya dipanggil kan tentang itu, waktu itu", terangnya.

Dijelaskannya, ada 7 (tujuh) orang penyidik KPK yang menggeledah ruang kerjanya di pendopo Pemkab Malang. Hasilnya penyidik menyita sejumlah dokumen. Diantaranya dokumen kepegawaian, dokumen pengaduan dari masyarakat terkait dugaan korupsi dan dana kampanye saat Rendra mencalonkan diri pada periode kedua pada 2015.

Di saaat  saat yang bersamaan, Tim Penyidik KPK juga melakukan penggeledahan rumah pribadi milik Rendra yang ada dikawasan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Sementara itu pula, Rendra mengaku tidak mengetahui berkas apa saja yang di sita dari rumahnya. Sebab, ketika Tim Penyidik KPK menggeledah rumah pribadinya, Bupati Malang Rendra Kresna tengah mendatangi penggeledahan di pendopo Pemkab Malang. "Doakan saja lah...!", imbuhnya di sela pemberian keterangannya. *(AB/DI/Red)*