Baca Juga
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meyampaikan dalam Sosialisasi Peningkatan Pengawasan Partisipatif Pemilu 2019, di Raden Wijaya Convention Hall Kota Mojokerto, Kamis (14/02/2019).
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Mendekati tibanya pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia tahun 2019, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mojokerto menyelenggarakan Sosialisasi Peningkatan Pengawasan Partisipatif 62 Hari Jelang Pemilu 17 April 2019 yang di gelar di Raden Wijaya Convention Hall Kota Mojokerto, Kamis 14 Pebruari 2019.
Mendekati tibanya pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia tahun 2019, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mojokerto menyelenggarakan Sosialisasi Peningkatan Pengawasan Partisipatif 62 Hari Jelang Pemilu 17 April 2019 yang di gelar di Raden Wijaya Convention Hall Kota Mojokerto, Kamis 14 Pebruari 2019.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari hadir sekaligus membuka sosialisasi yang juga dihadiri perwakilan dari Polres Mojokerto Kota dan Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto juga tim Gakkumdu Kota Mojokerto serta diikuti oleh perwakilan dari pondok pesantren, takmir masjid, Panwascam, organisasi pemuda dan remaja masjid serta.
Mengawali sambutannya, Ning Ita menyampaikan apresiasinya kepada Bawaslu Kota Mojokerto atas usaha yang telah dilakukan dalam menjalankan fungsinya. Dimana, Bawaslu Kota Mojokerto sebagai lembaga Pengawas Pemilu yang mempunyai tugas dalam pengawasan sekaligus pendidikan politik kepada masyarakat.
"Dalam waktu dekat ini, 62 hari lagi, kita bersama akan mengikuti pesta demokrasi yang sangat besar dan baru pertama kalinya penggabungan Pilpres dan Pileg", tutur Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Kamis (14/02/2019), di Raden Wijaya Convention Hall Kota Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari foto bersama dengan perwakilan dari Kejari Kota Mojokerto tim Gakkumdu Kota Mojokerto, usai Sosialisasi Peningkatan Pengawasan Partisipatif Pemilu 2019, di Raden Wijaya Convention Hall Kota Mojokerto, Kamis (14/02/2019).
Lebih lanjut, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapa'an "Ning Ita" ini memaparkan, bahwa sosialisasi yang digelar Bawaslu adalah perwujudan Bawaslu sebagai lembaga yang bertujuan untuk mewujudkan pemilu yang bermartabat, berintegritas dan demokratis.
Terkait pelaksanaan Pemilu 2019 yang lebih rumit dari Pemilu yang telah lalu, Ning Ita menegaskan, agar Bawaslu dan pihak terkait lebih sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Yang mana, pada Pemilu 17 April 2019 nanti, akan ada 5 surat suara yang akan di buka untuk di coblos di bilik suara. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Ning Ita.
"Akan sangat membingungkan, tidak hanya bagi yang sudah memiliki pendidikan yang cukup, ini juga akan membingungkan apalagi untuk mbah-mbah yang sudah sepuh yang mungkin sudah kurang begitu paham dalam membaca", tegas Ning Ita.
Ditandaskannya, bahwa hal itu menjadi tantangan bagi peserta sosialisasi untuk menyampaikan informasi itu kepada seluruh masyarakat. Pasalnya, fungsi Pengawasan dan Pendidikan Politik Bawaslu, salah-satunya adalah menyampaikan kepada masyarakat bahwa ada 2 (dua) Pemilu yang digabung pada Pemilu 2019 yang jatuh pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
"Fungsi Pengawasan dan Pendidikan Politik Bawaslu yang alah-satunya adalah menyampaikan kepada masyarakat adalah sangat penting dalam penyelenggaraan Pemilu. Bukan hanya pemilihan Presiden saja yang penting, tetapi memilih anggota legislatif juga penting. Karena itulah melalui Bapak–Ibu, kita bisa memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, tidak hanya tugas Bawaslu", tandas Ning Ita.
Lebih jauh, Ning Ita memaparkan, mengacu pada UU yang menaungi yaitu UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Ning Ita menghimbau agar warga masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mengawasi pelaksanaan proses Pemilu.
"Saya berharap dengan adanya pengawasan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat Kota Mojokerto, baik melalui forum-forum warga, organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, tokoh agama dan kelompok masyarakat lainnya makin banyaknya yang ikut sehingga dapat meminimalisir kecurangan-kecurangan yang terjadi pada proses maupun pada tahapan pelaksanaan", papar Ning Ita.
Mengakhiri sambutannya, Ning Ita kembali mengajak seluruh peserta yang hadir untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian dalam mengawasi jalannya Pemilu 2019. Pada kesempatan ini, Ning Ita pun mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam mensukseskan pemilu 2019.
“Semoga dengan banyak yang dilibatkan dalam pengawasan partisipatif maka pemilu 2019 bisa kita laksanakan bersama-sama dan terwujud pemilu yang bermartabat, berintegritas dan demokratis", pungkas Ning Ita. *(Na/Kha/Humas/HB)*