Jumat, 15 Maret 2019

Bantuan DID Kota Mojokerto Menurun, Dewan Belajar SAKIP Ke Pemkab Sidoarjo

Baca Juga

Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik selaku ketua rombongan saat menyerahkan cindera mata kepada Kadis Kominfo  Pemkab Sidoarjo Drs. Y. Siswoyo, Jum'at (15/03/2019), di ruang Comand Of Center (COC) Pemkab Sidoarjo.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Dalam rangka berupaya untuk meningkatkan raihan predikat SAKIP Kota Mojokerto, dimana predikat SAKIP Kota Mojokerto tahun 2018 lalu berpredikat "BB" agar menjadi "A" di tahun 2019 ini, DPRD Kota Mojokerto melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Jum'at (15/03/2019).


Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi  Malik selaku pimpinan rombongan menerangkan, pelaksanaan Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang out-putnya kurang maksimal menjadi salah satu penyebab bantuan DID (Dana Insentif Daerah) Kota Mojokerto tahun 2019 menurun.

Diterangkannya pula, bahwa hal yang menjadi salah-satu faktor penyebab turunnya besaran bantuan DID diantaranya gara-gara masalah SAKIP tahun 2018 lalu yang kurang maksimal. Sehingga, bantuan DID Kota Mojokerto di tahun 2019 menurun separoh lebih, yakni dari Rp. 50 miliar menjadi Rp. 21 miliar.

“DID di tempat kami turun, salah-satu faktornya predikat SAKIP. Dimana, evaluasi kinerjanya yang tak terpenuhi dan masalah inovasinya. Kabupaten Sidoarjo malah naik, dari Rp. 40 miliar jadi Rp. 60 miliar. Ini tak lepas karena predikat SAKIP A yang di raih oleh Sidoarjo. Ada istilah 'malu bertanya sesat di jalan', untuk itu, kami tidak malu-malu belajar untuk meningkatkan SAKIP Kota Mojokerto ke Kabupaten Sidoarjo”, terang Junaidi Junaedi Malik kepada Harian BUANA melalui pesan WhatsApp-nya, Jum'at (15/03/2019) malam.

Lebih lanjut, Junaidi Malik menjelaskan, kinerja aparat pemerintah itu di ukur salah-satunya dari raihan predikat SAKIP. Untuk itu, DPRD Kota Mojokerto salah-satu fungsinya pengawasan, akan berupaya mengontrol kinerja Pemkot Mojokerto sebagai mitra kerjanya, agar kinerja mereka nantinya akan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Supaya kinerja Pemkot Mojokerto sebagai mitra kerja kita lebih tertib dan terukur, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan. Dengan demikian, tentunya akan lebih bermanfaat khususnya bagi warga Kota Mojokerto", jelas Junaedi Malik.

Junaedi Malik memastikan, ilmu tentang SAKIP yang diperoleh dari Kab Sidoarjo  ini akan disampaikan kepada Pemkot Mojokerto. Sehingga pada tahun 2019 ini, predikat SAKIP Kota Mojokerto bisa meningkat dari BB menjadi A.

Junaidi Malik pun optimis, bahwa Pemkot Mojokerto punya harapan besar meraih predikat SAKIP "A" di tahun 2019 ini, asalkan semua pihak mulai pimpinan tertinggi sampai staf punya komitmen yang tinggi dalam mewujudkan visi dan misi Wali Kota Mojokerto.

"Sisi lain, dengan predikat SAKIP yang lebih baik, selain menunjukkan pemerintahan yang baik juga mengaplikasikan kinerja aparat pemerintah yang baik. Tentunya, akan diikuti naiknya bantuan DID yang lebih besar. Dengan naiknya DID, masyarakat akan lebih merasakan manfaat DID", pungkas Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto, Junaedi Malik. *(DI/HB)*