Baca Juga
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Disporabudpar Pemkot Mojokerto Novi Rahardjo saat menemui rombongan tim Moka Space, Selasa (05/03/2019), di ruang dinas kantor Wali Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto, salah-satunya dengan mendirikan Mojokerto Akademi Space (Moka Space) dan menjalin kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto, salah-satunya dengan mendirikan Mojokerto Akademi Space (Moka Space) dan menjalin kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Terkait itu, pada hari ini, Selasa 05 Maret 2019, Ika Puspitasari selaku Wali Kota Mojokerto meneken MoU antara Pemkot Mojokerto dengan komunitas Moka Space di ruang dinas Wali Kota Mojokerto yang ada di jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto.
Salah-satu poin dalam MoU tersebut disebutkan, bahwa Pemkot Mojokerto bersama komunitas Moka Space sepakat untuk mengadakan kerja-sama dalam bidang pemajuan, pengembangan dan pengelolaan ekonomi kreatif yang berbasis komunitas.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Disporabudpar Pemkot Mojokerto Novi Rahardjo saat menanda-tangani MoU, Selasa (05/03/2019), di ruang dinas kantor Wali Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto.
Usai meneken MoU, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapa'an 'Ning Ita" ini menjelaskan, bahwa Moka Space adalah sebuah tempat untuk kolaborasi dan sinergi antar seluruh pelaku ekonomi kreatif yang ada di Kota Mojokerto.
“Di sana nanti akan ada laboratorium, co working space atau kantor bersama untuk pelaku ekonomi kreatif dan bisa berbagi, di sana nanti juga disiapkan berbagai macam teknologi yang dibutuhkan bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk memberdayakan dan mengembangkan jejaring mereka", jelas Ning Ita.
Dijelaskannya pula, bahwa para pelaku ekonomi kreatif nantinya bisa mendapatkan permodalan dari program Pembiayaan Usaha Syari'ah (PUSYAR). Dimana, dengan program PUSYAR ini, masyarakat bisa mendapat dana pinjaman dari BPRS Kota tanpa dikenakan biaya administrasi bank, seperti bunga dan biaya asuransi. Sehingga, jumlah pinjaman yang diterima sama dengan jumlah uang yang di pinjam.
“Melalui Pusyar para pelaku ekonomi bisa mendapat modal tanpa bunga. Dan, nanti pemasarannya akan berkolaborasi dan bersinergi dengan program yang ada di Disperindag yang akan difasilitas Pemerintah Provinsi", jelas Ning Ita pula.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Disporabudpar Pemkot Mojokerto Novi Rahardjo saat foto bersama tim Moka Space, Selasa (05/03/2019), usai penanda-tanganan MoU, di ruang dinas kantor Wali Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto.
Hadir selaku Wakil Deputi Pemasaran dan Hubungan Antar Wilayah Indonesia Creative Citys Network (ICCN), Hafshoh Mubarak menyampaikan, bahwa melalui ICCN, para pelaku ekonomi kreatif di Kota Mojokerto akan bersama-sama dengan para pelaku ekonomi kreatif kota lainnya se Indonesia untuk meningkatkan ekonomi kreatif, saling bahu membahu, saling suport juga saling membantu.
“Di Kota Mojokerto komunitas Moka dibukakan pintu yang lebar oleh Wali Kota Mojokerto sehingga perkembangan ekonomi kreatif akan lebih cepat karena dari segi akademisnya, bisnis, komunitas, goverment dan medianya sudah ketemu, tinggal bagaimana kita berkolaborasi meningkatkan perekonomian kreatif di Kota Mojokerto", ujar Hafshoh.
Hafshoh menambahkan, untuk lebih baiknya, jika mengajak seluruh masyarakat ikut merasa memiliki dan menambahkan value, menambahkan kreativitas tanpa melupakan kearifan lokal sehingga Kota Mojokerto tetap mempunyai kebesaran Mojopahit.
Sebagai informasi yang tak kalah pentingnya, Mojokerto Akademi Space (Moka Space) ini akan berkantor di eks kantor Dispenduk Capil Kota Mojokerto, di jalan Pekayon Kota Mojokerto. *(Na/Kha/Humas/HB)*