Senin, 18 Maret 2019

Ning Ita Launching SABER TBC PLISS dan Tinjau USBN-BK

Baca Juga


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Jelang peringatan hari Tubercolusis (TBC) sedunia tahun 2019 dengan mengangkat tema “Saatnya Indonesia Bebas TBC Mulai dari Saya” yang jatuh pada 24 Maret 2019 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Kesehatan menggelar pemeriksaan (screening) TBC serentak di Kantor Pemkot Mojokerto, sekolah-sekolah dan pondok pesantren di Kota Mojokerto, Senin (18/03/2019).

Dalam kesempatan ini Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapa'an "Ning Ita" ini me-launching program "SABER TBC PLISS" untuk mencegah TBC di Kota Mojokerto. Saber TBC PLISS sendiri merupakan akronim dari Sapu Bersih TBC dengan Periksakan diri, Lindungi keluarga dari kesakitan TBC, Ingin berobat sampai sembuh dan periksa rutin, Semangat sehat dan Sehat produktif.

Launching program Saber TBC PLISS di Pendopo Graha Praja Wijaya dengan didampingi oleh Wakil Wali kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria, Sekdakot Mojokerto Harlistyati, Ketua TP PKK Nur Chasanah Achmad Rizal dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Ch Indah Wahyu.


Dalam sambutannya, Ning Ita menerangkan, bahwa pemerikasaan ini digelar karena di Kota Mojokerto telah ditemukan 75 kasus TBC pada anak-anak dari 391 kasus.

“Rasio penderita TBC anak-anak di Kota Mojokerto adalah 19,1%, sedangkan proporsi maksimal adalah 15%. Hal ini menunjukkan, bahwa masih terdapat sumber penularan alias masih ada pasien TBC dewasa yang belum ditemukan dan diobati di Kota Mojokerto", terang Ning Ita.

Ning Ita menjelaskan bahwa TBC merupakan penyakit berbasis lingkungan yang menular, infeksius dan menjadi 10 masalah penyakit di dunia. “Pemerintah Kota Mojokerto menargetkan di akhir 2019 sudah tidak ada lagi daerah kumuh di Kota Mojokerto", jelas Ning Ita.

Orang nomor satu dijajaran Pemkot Mojokerto ini menambahkan, bahwa jika memang dibutuhkan payung hukum, pemerintah Kota Mojokerto siap untuk mengupayakan.

Ditambahkannya pula, bahwa TBC adalah penyakit yang dapat diobati dengan berobat secara teratur. Ning Ita pun berharap, masyarakat tidak melakukan diskriminasi, sehingga suspect TBC tidak malu untuk berobat. “Hidup bersih dan sehat merupakan kunci penanggulangan penyakit TBC", tambah Ning Ita.


Sebelum me-launching Saber TBC PLISS, Ning Ita menjadi inspektur upacara dan meninjau pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBN-BK) di SMKN 1 Kota Mojokerto.

Dalam arahannya, Ning Ita menyampaikan, bahwa ujian nasional adalah cara untuk menguji kemampuan belajar dan daya ingat sekaligus kesiapan mental anak-anak untuk menghadapi ujian setelah 3 tahun mendapat bekal pendidikan di sekolah.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, kesuksesan tidak bisa kita raih dengan cara instan. Tidak bisa kita raih secara kebetulan.Tetapi semuanya butuh proses, butuh perjalanan, butuh  persiapan dan strategi yang matang sekaligus kerja keras dan kerja cerdas,” kata Ning Ita dihadapan pelajar SMKN 1 Kota.

Pada kesempatan ini, Ning Ita berpesan, agar para siswa mempersiapkan mental dengan baik dan belajar semaksimal mungkin, serta mengerjakan soal-soal ujian dengan penuh ketenangan, konsentrasi dan optimisme. Ning Ita juga memotivasi para siswa bahwa hasil yang yang akan diperoleh, adalah sebagaimana usaha yang dilakukan.

“Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha yang kalian lakukan pasti tidak akan mengkhianati hasilnya. Oleh karena itu jadikanlah perjuangan menghadapi ujian ini sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kalian, bagi guru-guru kalian", pesan Ning Ita.

Mengakhiri pengarahan Ning Ita mengingatkan para siswa bahwa doa orang tua dan ridho Allah adalah penentu dan kunci kesuksesan. Ning Ita juga mendoakan agar para siswa bisa lulus dan meraih cita-cita serta bisa membanggakan keluarga dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. *(Na/Kha/Hms/HB)*