Jumat, 22 Maret 2019

Presiden RI Joko Widodo Resmikan Pasar Badung – Bali, Pasar Rakyak Bernuansa Modern

Baca Juga

Salah-satu suasana saat Presiden Jokowi mengunjungi stand pedangang Pasar Badung di Kota Denpasar – Bali, Jum'at (22/03/2019) malam, usai peresmian.


Kota DENPASAR – (harianbuana.com).
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Badung di Kota Denpasar Provinsi Bali, Jumat (22/03/2019) malam. Pasar warisan budaya yang sebelumnya luluh lantak di lahap si jago merah pada 2016 itu, di bangun ulang dengan dana APBN dan APBD Kota Denpasar.


"Karena ini adalah pasar heritage warisan pusaka yang kalau dilihat dari depan. Saya sudah berkeliling di Tanah Air, ini adalah pasar dengan arsitektur yang paling bagus yang pernah saya lihat", tutur Presiden Jokowi, dalam sambutan peresmian pasar Badung di Kota Denpasar – Bali, Jum'at (22/03/2019) malam.

Presiden Jokowi berharap, pasar ini dijaga kebersihannya. Presiden pun menilai, kondisi pasar rakyat ini kini sudah lebih bagus. "Bukan hanya pasarnya yang bersih, tapi pedagangnya juga harus bersih", ujar Presiden diiringi senyum polosnya.

Presiden Jokowi menegaskan, selain pasar harus bersih, tidak becek apalagi bau dan kotor, juga diperlukan keramahan penjual. Dengan begitu, maka pasar rakyat seperti Pasar Badung ini bisa bersaing dengan pasar modern baik itu hipermarket maupun supermarket. "Saya yakin bisa, tinggal niatnya ada atau tidak ada", tegasnya.

"Saya lihat Pasar Badung ini sangat senang sekali, karena ini pasar heritage, warisan pusaka", tambah Presiden Jokowi.

Kehadiran Presiden Jokowi di lokasi peresmian Pasar Rakyat Badung di sambut antusias oleh warga. Kepala Negara, bahkan turun dari mobil meski masih berjarak puluhan meter dari lokasi peresmian untuk menyalami warga yang sejak lama memenuhi jalan untuk bisa menyapa dan bersalaman dengan Presiden Jokowi.

Menariknya, selain menyalami deretan warga yang memenuhi jalan, Presiden Jokowi pun menyempatkan diri memenuhi permintaan beberapa warga untuk berfoto bersama.

Ada banyak fasilitas di pasar Badung di Kota Denpasar ini, mulai dari fasilitas umum yang ramah disabilitas, ramah anak, ruang bermain anak juga terdapat Timbangan Pos Ukur Ulang Reward Kota Denpasar sebagai Kota Tertib Ukur Tahun 2017 oleh Ditjen Metrologi Kementerian Perdagangan RI.

Selain itu, juga terdapat sekolah bagi anak pedagang pasar. Dan, yang paling fenomenal adalah Taman Kumbasari Tukad Badung sebagai inovasi yang dirangkaikan dengan Smart Heritage Market Denpasar.

Pasar Badung ini sendiri terdiri atas 6 lantai, 2 basement dan 4 lantai untuk los dan kios. Basement 1 (dasar) bisa menampung sekitar 42 mobil dan 23 mobil boks. Sedangkan pada basement 2, kapasitas parkir yang bisa ditampung sebanyak 82 mobil. Untuk lantai dasar gedung, pedagang disediakan sebanyak 48 unit los.

Di lantai 1, ada 483 unit los. Sedangkan di lantai 2 ada 254 unit los dan 145 unit kios. Untuk lantai paling atas, yakni lantai 3 disediakan 254 unit los dan 145 unit kios.  Sehingga, keseluruhan los berjumlah 1.450 unit ditambah jumlah kios sebanyak 290 unit dengan total keseluruhan los dan kios total berjumlah 1.740 unit.
Berdasarkan data yang ada, jumlah pedagang Pasar Badung sebelum terjadi bencana kebakaran pada tahun 2016, ada sebanyak 1.698 pedagang dengan jumlah kios 311 unit kios dan 1.387 unit los.


Untuk saat ini, total seluruh meja los ada sebanyak 1.450 unit los, sedangkan jumlah kios ada sebanyak 290 unit kios. Sementara dari keseluruhan jumlah los dan kios tersebut, siap untuk menampung keseluruhan pedagang lama pasar Badung yang berjumlah 1.698 pedagang.

Pasar Badung ini juga dilengkapi dengan ruang menyusui, ruang bermain anak, sekolah bagi anak pedagang pasar, free Wi-Fi sebanyak 18 titik. Sementara itu, story telling sejarah pasar rakyat Pasar Badung terpampang serta ada 6 lift dan 10 eskalator.

Sementara itu, pembangunan kembali Pasar Badung dilaksanakan dengan sistem multi-years. Dimana, pada tahap I dilaksanakan menggunakan dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan RI bernilai Rp. 75,01 miliar yang pengerjaannya dilaksanakan mulai dari 29 Juli hingga 21 Desember 2017 oleh PT. Nindya Karya.

Untuk pembangunan tahap II, di bangun dengan menggunakan dana APBD Kota Denpasar sebesar Rp. 61,8 miliar yang dilaksanakan oleh PT yang sama mulai dari 25 April hingga 28 Desember 2018. *(Jg/HB)*