Sabtu, 30 Maret 2019

Romi Tetap Pada Pernyataannya, Soal Jual Beli Jabatan 1 Nama Belum Disebut

Baca Juga

Muhammad Romahurmuziy atau Romi, usai menjalani pemeriksaan sebagai Tersangka di Gedung KPK, jalan Kuningan Persada – Jakarta Selatan, Jum'at (22/03/2019) lalu.

Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Kiai Asep Halim dan Khofifah Indar Parawansa menolak pernyataan Muhammad Romahurmuziy, bahwa keduanyalah yang merekomendasikan nama Haris Hasanuddin untuk jabatan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Jawa Timur. Namun, Mohammad Romahurmuziy tetap bersikukuh pada pernyataanya semula.


Maqdir Ismail, Kuasa Hukum Muhammad Romahurmuziy mempersilakan para pihak untuk membantah hal itu. Menurut Maqdir, kepadanya Romi menyatakan tetap pada pernyataannya. "Tidak masalah itu. Itu kan hak mereka untuk membantah. Tetapi, kemarin saya bicara dengan Mas Romi, dia tetap pada pernyataannya", jelas Maqdir Ismail saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (30/03/2019).

Maqdir pun mengatakan, masih ada 1 (satu) nama yang belum disebut oleh Romi kepada media usai pemeriksaan pertama. Namun, Maqdir mempersilahkan menanyakannya langsung ke Romi. "Ya ada satu lagi. Tapi, itu nanti saja lah. Jangan saya yang bicara", kata Maqdir Ismail, Kuasa Hukum Romi.

Maqdir Ismail menandaskan, Romahurmuziy hanya menjalankan rekomendasi dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. "Jadi, bentuk rekomendasinya itu bukan secara tertulis. Tapi, secara lisan saja. Itu yang kemudian diteruskan oleh Mas Romi", tandas Maqdir Ismail.

Menurut Maqdir Ismail, Romi masih belum bisa tidur nyenyak selama berada di rumah tahanan (Rutan) KPK. Menurutnya pula, Romi sempat keluar Rutan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit lantaran keluhan sakit yang sama saat pertama masuk ke Rutan KPK. "Kalau sehat sih sehat. Tapi ya masih belum bisa tidur nyenyak. Ya tahu sendiri lah kalau masuk (penjara) seperti apa. Kemarin sempat ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan", kata Maqdir.

Pekan lalu, mantan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy itu mengaku sulit tidur di dalam Rutan dan sempat beralasan sakit, hingga tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK pertama pada Kamis (21/03/2019) lalu.

Terkait itu, usai menjalani pemeriksaan pertama sebagai Tersangka pada Jum'at 22 Maret 2019, Romi sempat memberi masukan mengenai kondisi di dalam Rutan. Menurutya, kondisi di dalam Rutan KPK yang berada persis di Gedung Merah Putih itu, ventilasi udaranya sangat kurang.

"Ini kan KPK anggarannya besar. Saya cuma mau bicara, kalau itu di dalam Rutan, ventilasinya sangat kurang. Takutnya, nanti ada teman-teman yang tidak kuat", kata Romi usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, jalan Kuningan Persada – Jakarta Selatan, Jum'at (22/03/2019) lalu. *(Ys/HB)*