Jumat, 29 November 2019

Ning Ita Lantik 21 Pejabat Pemkot Mojokerto

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto serta segenap jajaran pejabat Forkopimda Kota Mojokerto saat memberi "UCAPAN SELAMAT" kepada 21 pejabat Pemkot Mojokerto yang telah dilantik, Jum'at 29 Nopember 2019, di pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Untuk mewujudkan Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, adil, makmur, sejahtera dan bermartabat, Wali Kota Ika Puspitasari gencar melakukan perubahan dan perombakan, termasuk penyegaran posisi jabatan Apararur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.

Salah-satunya, hari ini, Jum'at (29/11/2019) siang, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini melantik 21 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkot Mojokerto pada gerbong mutasi ke-5 (lima) dalam setahun masa pemerintahannya.

Pengambilan sumpah jabatan yang digelar di Pendopo Graha Praja Wijaya tersebut, turut dihadiri Sekretaris Daerah, Ketua Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dari 21 pejabat yang dilantik, ada tujuh posisi jabatan yang diisi dengan pejabat baru.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat membacakan 'Sumpah Jabatan' dan ditirukan 21 pejabat Pemkot Mojokerto yang dilantik, Jum'at 29 Nopember 2019, di pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot .onokerto.


Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menegaskan,  bahwa mutasi, rotasi dan promosi, merupakan hal biasa di dalam sebuah organisasi. Hal ini, demi berlangsungnya perputaran  roda organisasi agar berjalan efektif.

"Di masa kepemimpinan saya, mutasi, rotasi dan promosi gencar saya lakukan. Bahkan, dalam satu tahun terakhir, ini adalah yang kelima kalinya saya melantik pejabat baru", tegas Ning Ita.

Ning Ita pun menandaskan kepada seluruh pejabat baru yang telah dilantik agar dapat mengemban tugas secara amanah, penuh loyalitas, dan berdedikasi tinggi kepada bangsa, negara serta masyarakat. Pelantikan ini, tidak lain untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsi perangkat daerah. Terlebih, sebagai bentuk dalam meningkatkan kinerja serta melaksanakan tugas dan fungsi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto.

"Mutasi ini, dilakukan untuk pengisian sejumlah jabatan kosong sekaligus menempatkan pejabat pada posisi yang sesuai. Nah, mungkin, mungkin tahun depan tidak ada lagi yang namanya promosi. Karena sejak akhir 2019 di kementerian dan lembaga ada penyederhanaan dan penghapusan beberapa eselon. Bisa jadi kalau berdasarkan rencana, pertengahan 2020 untuk daerah tingkat dua dan satu eselonisasi pun dihapuskan. Bisa jadi, prosesi seperti ini pun bisa berubah metodenya", tandasnya. *(Ry/HB)*