Rabu, 27 Mei 2020

Wali Kota Mojokerto Gelar PPDB 2020 Seluruh Jenjang Secara Online

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Kepala Dispendik Pemkot Mojokerto Amin Wachid saat memberi keterangan dalam konferensi pers di Rumah Rakyat, jalan Hayam Wuruk No. 50 Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, Rabu 27 Mei 2020.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pada masa pandemi wabah virus Corona atau Corona Virus Disease – 2019 (Covid–19) seperti saat ini, tidak mempengaruhi sistem pada Pemerintah Kota Mojokerto dalam memberikan pelayanan kepada peserta didik dan wali murid, termasuk saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran (TP) 2020/2021.

Dengan menggunakan sistem online seperti tahun sebelumnya, PPDB online tahun 2020 mulai jenjang TK, SD hingga SMP lebih dimudahkan, lebih akuntabel dan lebih transparan. Hal ini, dilakukan dalam menyiapkan 'Skema New Normal' dalam dunia pendidikan.

"Untuk skema new normal dalam dunia pendidikan, sebenarnya masih belum ada petunjuk pastinya. Namun, kami mulai menyiapkan jika nantinya skema tersebut akan diterapkan. Salah-satunya, menaati protokoler kesehatan, pengecekan suhu tubuh, bilik disinfektan dan jarak tempat duduk", terang Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam konferensi pers di Rumah Rakyat, jalan Hayam Wuruk No. 50 Kecamatan Magersari Kota Mojokerto Rabu 27 Mei 2020.

"Seperti yang dijelaskan oleh Menteri Pendidikan, anak-anak belum bisa dipastikan kembali klasikal seperti dulu. Dan, untuk saat ini, pembelajaran masih diterapkan melalui daring atau online", tambah Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Info grafis PPDB Online jenjang TK, SD dan SMP Negeri Kota Mojokerto tahun 2020.


Lebih lanjut, Ning Ita menjelaskan, bahwa PPDB secara online di Kota Mojokerto sebenarnya telah diterapkan sejak tahun 2019. Hanya saja, saat itu penerapan PPDB online baru diperuntukkan pada jenjang SMP Negeri. Sedangkan untuk tahun 2020 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto mulai menerapkan PPDB online secara keseluruhan, mulai jenjang TK, SD hingga SMP.

Dijelaskannya pula, bahwa pendaftaran PPDB online pada jenjang TK, SD dan SMP, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Pendidikan setempat menerapkan sistem zonasi. Yang mana, sedikitnya 50 persen peserta didik (siswa) merupakan warga beridentitas kota.

"Kami memprioritaskan warga Kota Mojokerto lebih dulu. Jangan sampai mereka yang rumahnya dekat dengan sekolah, justru belum mendapatkan kuota. Sedangkan kuota bagi warga dari luar Kota Mojokerto atau wilayah perbatasan, kami memberikan maksimal 15 persen. Para orang tua, bisa memanfaatkan kuota ini jika ingin putra - putrinya menempuh pendidikan di wilayah Kota Mojokerto", jelas Ning Ita.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Mojokerto Amin Wachid menambahkan, dalam pendaftaran PPDB online ini, pihaknya telah membuka 5 (lima) jalur pada jenjang SMP Negeri.

"Yang pertama adalah jalur zonasi, jalur prestasi dengan kuota 15 persen, jalur afirmasi dengan kuota 15 persen, jalur perpindahan tugas orang tua dengan kuota 5 persen dan jalur kelas olah-raga dengan kuota 1 (satu) rombongan belajar (Rombel/ kelas)", terang Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Mojokerto Amin Wachid.

Lebih jauh, Amin Wachid memaparkan, bahwa untuk pendaftaran pada jenjang SMPN melalui jalur prestasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan orang tua dan jalur olahraga, akan dimulai pada tanggal 18 hingga 20 Juni 2020. Sedangkan untuk jalur zonasi, pada jenjang TK, SD dan SMP akan dibuka pada 29 Juni hingga 2 Juli 2020.

Dipaparkannya pula, bahwa pendaftaran PPDB secara online ini, bisa diakses melalui website: mojokertokota.siap-ppdb.com. Yang mana, pada tampilan laman website tersebut, orang tua tidak perlu kebingungan, karena akan diarahkan langsung sesuai dengan kategori jenjang yang dipilih. Baik TK, SD maupun SMP.

"Sesuai arahan Ibu Wali Kota, jika orang tua mengalami kesulitan dalam pendaftaran, Dinas Pendidikan telah menyiapkan pendampingan. Dan, sebelum mendaftarkan putra-putrinya, kami telah melakukan sosialisasi terlebih dahulu pada tangal 5 hingga 8 Mei. Sedangkan untuk simulasinya, akan kami selenggarakan pada tanggal 3 Juni pada jenjang TK dan SD, serta tanggal 4 Juni pada jenjang SMP", papar Amin Wachid. *(Ry/Hms/HB)*