Baca Juga
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Guna meningkatkan kesejahteraan warga Kota Mojokerto, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto berencana membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru, yaitu BUMD Aneka Usaha. Upaya ini diawali bekerja-sama dengan Pusat Pengembangan Otonomi Daerah (PPOTODA) Universitas Brawijaya.
Pembentukan BUMD Aneka Usaha juga merupakan tidak lanjut dari misi ke-empat program pembangunan pasangan Wali Kota – Wakil Wali Kota Mojokerto Ning Ita – Cak Rizal, yaitu mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan melalui peningkatan fasilitas pembangunan infrastruktur daerah. Yang mana, BUMD baru ini nantinya akan bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa.
Ning Ita mengatakan, tujuan dibentuknya BUMD Aneka Usaha ini adalah untuk mengoptimalkan pengelolaan aset Pemerintah Kota Mojokerto. “Sebentar lagi akan dibangun Sky Walk, Rest Area, wisata susur sungai pemandian Sekar Sari, kalau aset-aset tersebut dikelola oleh OPD hasilnya kurang optimal", kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Ning Ita menegaskan, Kota Mojokerto tidak memiliki sumber daya alam, sehingga dibutuhkan lembaga yang berfungsi untuk mengamankan distribusi dan ketersediaan pangan yang bisa terlibat secara langsung, karena selama ini intervensi pemerintah hanya bisa melakukan operasi pasar untuk mengontrol harga bahan pangan.
“Tujuan ke-tiga adalah BUMD Aneka Usaha sebagai sumber PAD bagi Kota Mojokerto, karena tidak mungkin hanya mengandalkan transfer dana dari Pemerintah Pusat", tegas Ning Ita.
Wali Kota berharap, dalam pembentukan BUMD yang baru nanti, masyarakat turut-serta partisipasi dalam menentukan BUMD seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan warga Kota Mojokerto. “Warga dapat berpartisipasi dengan mengisi survey dalam https://bit.ly/surveibumdmjk", ujar Ning Ita.
Dijelaskannya, melalui link tersebut warga akan diminta menjawab beberapa pertanyaan terkait bentuk BUMD yang baru. Dari hasil survey tersebut, Pemkot Mojokerto bersama tim PPOTODA akan meyimpulkan bentuk BUMD baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Mojokerto.
Dengan adanya BUMD yang baru nanti, diharapkan akan mampu mendongkrak PAD Kota Mojokerto, sehingga makin tinggi PAD semakin baik pula kesejahteraan dan pembangunan di Kota Mojokerto.
“Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi survey tidak lama, paling hanya 10 sampai 15 menit, semakin banyak warga yang mengisi survey makin banyak informasi yang akan diperoleh tim dari PPOTODA", jelas Ning Ita, penuh harap.
Menutup penjelasannya Ning Ita berpesan agar warga kota Mojokerto tidak hanya mengisi survey, tetapi juga memanfaatkan jejaring sosial untuk menyebar-luaskan link survey. *(Hms/HB)*