Rabu, 08 Juli 2020

Menteri BUMN Erick Thohir Kunjungi KPK...?

Baca Juga

Menteri BUMN Erick Tohir saat keluar dari Gedung KPK lewat pintu belakang, Rabu 08 Juli 2020.


Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunjugi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di jalan Kuningan Persada – Jakarta Selatan, Rabu 08 Juli 2020.

Erick Tohir keluar dari Gedung KPK lewat pintu belakang. Kepada wartawan, Ia mengaku, kunjungannya ke Kantor KPK kali ini untuk berdiskusi soal Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Diskusi PEN", aku Menteri BUMN Erick Thohir singkat kepada wartawan usai diskusi yang dimaksud, Selasa 08 Juli 2020.

Sayangnya, ketika disodori pertanyaan lebih jauh soal diskusi yang dimaksud, Erick tidak menjelaskan detail diskusinya. Melainkan, menegaskan kunjugannya ke Kantor KPK kali ini diterima oleh seluruh jajaran Pimpinan KPK. "Semuanya (pimpinan)", tegasnya, singkat pula, sembari bergegas menuju mobilnya.

Erick pun langsung menaiki mobil Toyota Alphard bernomor polisi RI 45 yang telah menunggunya. Sementara belum ada keterangan dari pihak KPK terkait kunjungan Menteri BUMN Erick Tohir kali ini.

Seperti diketahui, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, bahwa saat ini sudah ada 53 kasus dugaan korupsi di tubuh BUMN yang merugikan negara.

"Ya memang sekarang ini sudah 53 kasus korupsi yang saya temukan saat ini", ungkap Menteri BUMN Erick Thohir dalam sesi Webinar, Kamis 02 Juli 2020.

Diungkapkannya pula, pihaknya kemudian telah 'memetakan' mana-mana saja BUMN yang bergerak di bidang pelayanan publik, bisnis atau campuran dari keduanya. Langkah itu dimaksudkan agar tidak timbul kecurigaan antar sesama perusahaan berpelat merah itu."

"Ini kita mapping supaya KPI (Key Performance Indicator) direksi jelas dan tidak ada iri-irian satu sama lain", ungkapnya.

Atas ungkapan Menteri BUMN Erick Tohir tersebut, KPK memintanya menyerahkan data-data soal puluhan perusahaan berpelat merah yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menyatakan, pihaknya bahkan siap "jemput bola" agar mendapatkan bukti dugaan korupsi yang diduga dilakukan sejumlah perusahaan BUMN dimaksud.

"Sebaiknya Pak Erick enggak cuap-cuap saja, beliau kan tau alamat kantor KPK. Malahan tercatat sudah sampai 2 kali berkunjung ke kantor KPK dan kami juga sudah pernah courtesy call ke kantornya", ujarbWakil Ketua KPK Nawawi Pamolango kepada wartawan, Minggu 05 Juli 2020.

"Atau jika perlu, KPK yang akan datang menjemput data-data kasus korupsi yang dimiliki Pak Erick", tandasnya.

Ditegasknnya, hal itu bukan pertama kalinya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap dugaan praktik korupsi di kementerian yang dinahkodainya. Erick Thohir pun sebelumnya pernah buka-bukaan soal adanya mafia alat kesehatan.

"Saya jadi tertarik untuk 'meminta' data tersebut dari beliau, mungkin luput dari pantauan dan monitoring KPK", tegas Nawawi. *(Ys/HB)*


BERITA TERKAIT :
> KPK Siap Jemput Data 53 BUMN Terindikasi Korupsi Yang Dimiliki Erick Tohir