Baca Juga
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat memberi materi pelatihan secara khusus kepada puluhan volunteer di gedun GMSC jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Selasa 08 September 2020.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata, saat ini terus melakukan pembenahan diberbagai sektor. Tak terkecuali dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif di bidangnya.
Untuk itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari turut memberi materi pelatihan secara khusus kepada para volunteer di gedung Graha Mojokerto Service Center (GMSC) jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Selasa 08 September 2020.
Ada 50 peserta dari seluruh perwakilan sektor di Kota Mojokerto yang mendapatkan pelatihan selama 4 (empat) hari dari Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
50 peserta dari seluruh perwakilan sektor yang tengah menyimak materi pelatihan di gedung GMSC jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Selasa 08 September 2020.
Khususnya pelatihan hari ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab disapa "Ning Ita" ini menyempatkan memberi materi pelatihan kepada puluhan volunteer tersebut.
Mengambil tema 'Pemahaman Kebijakan Pengembangan Pariwisata', Ning Ita menjelaskan bagaimana kondisi Kota Mojokerto yang saat ini tengah melakukan perubahan dan pembenahan dalam mewujudkan kota yang berjuluk Kota Onde-onde sebagai Kota Pariwisata. Salah-satu faktor pendukung dalam hal tersebut ialah, adanya Tol Trans Jawa yang melintasi Kota Mojokerto.
"Kota Mojokerto ini, didukung oleh berbagai sumber daya yang lengkap. Seperti, memiliki Perda Cagar Budaya dan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) sekaligus SDM di semua instrumen industri pariwisata. Selain itu, dalam mewujudkan Kota Mojokerto sebagai 'Kota Pariwisata' tidak lepas dari Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Gerbang Kertasusila", jelas Ning Ita.
Dalam menyiapkan strategi pembangunan destinasi pariwisata, Ning Ita telah menyiapkan berbagai kebutuhan instrumen pendukung lainnya, seperti menyiapkan SDM yang unggul dan rekayasa pembuatan destinasi. Guna mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata, Ning Ita meminta kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan teknologi dan aplikasi sebagai media branding dan promo kepada khalayak. *(Ry/Hms/HB)*