Senin, 14 September 2020

Tinjau Proyek Lot 6, Khofifah Pastikan JLS Di Tulungagung Segera Rampung

Baca Juga

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat di lokasi proyek Lot 6 JLS, Minggu 13 September 2020.


Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau pengerjaan proyek jalan Lot 6 Jalut Lintas Selatan (JLS) di kawasan Kabupaten Tulungagung, Minggu 13 September 2020. Gubernur Khofifah memastikan, proyek ini bisa segera rampung dan akan bisa meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat sekitar.

Diterangkannya, proyek Jalan Lot 6 JLS sepanjang 17,78 KM yang terbentang mulai Prigi hingga BTS yang menghubungkan Tulungagung – Klatak – Brumbun ini rencanaanya akan selesai pada April 2023.

Keberadaan JLS diharapkan bisa menjadi penyeimbang pembangunan wilayah utara dan selatan Jatim. Terlebih, saat ini Bandar Udara Kediri sudah dalam tahap groundbreaking.

"Jika JLS Lot 6 dan 7 selesai, diharapkan semua sektor bisa didorong dari sini supaya bisa bersambung upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pertumbuhan ekonomi di Jatim", terang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam siaran pers yang diterima wartawan di Surabaya, Senin 14 September 2020.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat di lokasi proyek Lot 6 JLS, Minggu 13 September 2020.


Ruas jalan JLS ini juga penting untuk menjadi akses di kawasan Tulungagung – Trenggalek. Ruas jalan ini pun akan mempermudah akses wisata pantai di selingkar Wilis, khususnya wilayah Tulungagung dan Trenggalek.

Di antaranya, Pantai Klatak, Pantai Gemah, Pantai Kutang dan Pantai Sine di Tulungagung serta Pantai Prigi di Trenggalek seiring dengan pengembangan pelabuhan di Pansela.

Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga menyempatkan diri meninjau langsung Pantai Klatak yang dilewati JLS. Menurutnya, JLS menjadi bagian penting dari format RPJMD Provinsi Jatim, yaitu Pembangunan Berbasis Kewilayahan.

Dalam kunjungannya, Gubernur Khofifah juga memastikan progress pengerjaan proyek tersebut yang terus berlangsung. Menurutnya, topografi wilayah selatan Jatim memerlukan konektivititas antara satu titik dengan titik strategis yang lain. Dan itu dirintis melalui pembangunan JLS ini.

"JLS menjadi satu kesatuan dari maksimalisasi percepatan pembangunan ekonomi di Selingkar Wilis. Dan Selinhkar Wilis ini masuk pada 3 (tiga) area yang menjadi prioritas dari Perpres Nomor 80 Tahun 2019", jelas Gubernur Khofifah.


Beberapa waktu lalu, Gubernur Khofifah juga telah menyampaikan pada Kementrian PUPR terkait percepatan pembangunan proyek JLS. Termasuk yang berada di Lot 6 dan Lot 7. Namun demikian, meski anggaran untuk Lot 6 dan Lot 7 sudah ada dari APBN dan Loan IDB, Gubernur Khofifah berharap untuk pembebasan lahan, bupati dapat membantu prosesnya.

"Insya ALLAH dengan percepatan pembangunan JLS Lot 6 dan Lot 7 didukung dengan airport yang sedang dibangun di Kediri akan terjadi sinergi percepatan pembangunan yang bisa mereduksi overhead, sehingga daya saing produknya akan lebih tinggi", tandasnya.

Sementara itu, Plh. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Bali Sodeli mengatakan, proyek JLS Lot 6 ditargetkan selesai April 2023. Meski demikian, pihaknya terus berusaha mempercepat pembangunannya.

Ia berharap, di Brumbun pada Lot 7 bisa diselesaikan pada Oktober 2022. Sehingga, pada akhir 2022 dan awal 2023, ruas jalan dari Trenggalek melewati wilayah Prigi sudah bisa tembus sampai dengan Brumbun.

'Tinggal dari Brumbun arah ke Lot 7 ada 34 Km. Kalau 34 Km ini diprogramkan pada tahun 2021 dan 2022 bisa tembus sampai ke Blitar",  pungkas Sodeli. *(DI/HB)*