Senin, 14 September 2020

Tertinggi Di Pulau Jawa, Pasien Covid-19 Sembuh Di Jatim Capai 80,18 Persen

Baca Juga

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat membagi-bagi Sembako dan Masker di pasar Kademangan Blitar, Minggu 13 September 2020.


Kota SURABAYA – (harianbuana.com).
Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) terus menunjukkan trend positif dengan kesembuhan per-tanggal 13 September mencapai 80,18 % (persen). Data per-tanggal 13 September memperlihatkan angka kesembuhan Covid-19 di Jatim telah tembus 30 ribu (30.540).

Angka kesembuhan tersebut, menempati posisi tertinggi di Pulau Jawa jika dibandingkan dengan Banten (69,9%), Yogyakarta (72%), DKI Jakarta (75,5%), Jabar (53.43%) dan Jateng (62,3%).

Terakhir, berdasarkan laporan Alvara Analytic, pada pekan ke-2 September (7–13 September 2020), Jatim masuk dalam kategori resiko terendah nomor 1 di Indonesia. Padahal, sebelumnya, di bulan Juli 2020, Jatim pernah masuk ke urutan 28, artinya beresiko tinggi.


Penilaian Alvara ini dilakukan secara mingguan menggunakan Principle Component Analysis (PCA) berdasarkan 5 indikator epidemiologis yaitu jumlah pasien positif kumulatif, rata-rata laju kasus baru positif 7 hari terahir, prosentase kasus positif aktif kumulatif, rasio pasien sembuh serta rasio pasien meninggal.

"Angka ini bukan sekedar bilangan, tapi menjadi bukti hasil kerja keras dan sinergitas semua pihak dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Jatim. Utamanya tenaga medis yang berada di garis terdepan, TNI, POLRI, pengusaha, akademisi, media, relawan  dan tentu masyarakat", ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi – Surabaya, Senin 14 September 2020.

Namun demikian, Gubernur Khofifah mewanti-wanti masyarakat untuk tidak lengah dan supaya tetap mematuhi protokol kesehatan. Mengingat wabah virus corona yang telah berlangsung sejak Desember 2019 lalu ini tidak dapat diprediksi kapan berakhirnya. *(DI/HB)*